KONTEKS.CO.ID – China dan Nikaragua mempererat hubungan bilateral di bidang ekonomi.
Kerja sama ini membuka peluang bagi raksasa Asia itu untuk memberikan lebih banyak dukungan ekonomi kepada negara Amerika Tengah yang terkena sanksi.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga dinilai akan memajukan ambisi strategis China di halaman belakang Amerika Serikat.
Beijing dan Managua kembali menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2021 setelah Nikaragua memutuskan hubungan dengan Taiwan yang diklaim China.
Barat menilai China memiliki daya tarik prospek investasi baru bagi Nikaragua.
Sebelumnya, Barat memberikan sanksi kepada pemerintahan Presiden Daniel Ortega atas pelanggaran hak asasi manusia.
“Saya bersedia bekerja sama dengan Presiden Ortega dan menganggap pengumuman kemitraan strategis China-Nikaragua hari ini sebagai awal yang baru, untuk mendorong hubungan kedua negara ke depan dalam membangun model solidaritas, kerja sama, dan saling menguntungkan,” Presiden China, Xi Jinping kata Ortega dalam panggilan telepon, Rabu, 20 Desember 2023.
Xi mengatakan Perjanjian Perdagangan Bebas China-Nikaragua akan mulai berlaku pada 1 Januari.
China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, sudah menjadi investor besar di Amerika Tengah dan Latin.
Beijing juga dapat memberikan dukungan finansial yang baik kepada Nikaragua seiring meningkatnya tekanan ekonomi Amerika Serikat terhadap pemerintahan Ortega.
China juga bersedia memperkuat solidaritas dan kerja samanya dengan Nikaragua dalam urusan internasional dan menentang hegemoni dan politik kekuasaan.
“China siap menjadi teman Nikaragua yang dapat diandalkan dan akan terus mendukung Nikaragua dengan tegas dalam menjaga kemerdekaan, martabat nasionalnya, dan menentang campur tangan asing,” kata Xi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"