KONTEKS.CO.ID – PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2023 menganggarkan dana Rp 70 triliun. Dana ini sebagai kontribusi perusahaan tambang untuk pemerintah Indonesia termasuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan beberapa kabupaten lain.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Toni Wenas mengatakan, kontribusi tersebut meliputi pajak, royalti, deviden dan pungutan lainnya.
“Kontribusi kami untuk Pemerintah Republik Indonesia yakni 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp70 triliun,” katanya saat berkunjung ke lokasi Tambang Bawah Tanah milik PTFI di Tembagapura, Minggu 10 Desember 2023.
Menurut Toni, kontribusi perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Mimika, bagi Provinsi Papua Tengah dan beberapa kabupaten di dalamnya mencapai Rp9 triliun.
“PT Freeport Indonesia merupakan bagian dari Papua sehingga kami akan bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menjelaskan rencana kegiatan pertambangan pada 2024 berjalan seperti biasanya.
PT Freeport Indonesia menargetkan untuk menghasilkan 1,7 miliar ton tembaga dan 1,9 juta ons emas dalam setahun.
PTFI juga akan terus membuat terobosan berupa program kerja baru bagi kepentingan pemberdayaan masyarakat asli Papua.
Langkah ini sebagai wujud kontribusi perusahaan tambang tersebut.
“Kami yakini tidak ada sebuah perusahaan yang berhasil di antara masyarakat yang gagal. Untuk itu PTFI terus berkontribusi dalam memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat asli Papua,” ujarnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"