KONTEKS.CO.ID – Di tengah seruan boikot produk “beraroma” Amerika Serikat dan Israel, terselip ajakan untuk mencintai produk dalam negeri.
Seruan boikot menyusul serangan membabi-buta Israel atas warga Gaza Palestina selama sebulan penuh dan masih terus berlangsung.
Di platform X -sebelumnya Twitter- tagar boikot produk Israel telah menjadi trending topic. Warganet menyerukan agar masyarakat kembali ke produk-produk lokal.
Gelombang kampanye di media sosial tersebut juga terjadi di sejumlah negara yang menolak serangan Israel ke Palestina. Misalnya, akun X @ojo_dumel yang mengajak warga untuk tidak membeli produk-produk yang mendukung genosida di Gaza.
Kemudian akun @captein_bosgenk juga mencuit agar tidak terperdaya harga promosi yang tertawarkan produk-produk pendukung Israel.
Salah satu produk lokal yang banyak di-mention oleh netizen Indonesia pada berbagai media sosial sebagai produk makanan yang terekomendasikan ialah Waroeng Steak & Shake. Warung makan ini berdiri atas kerja keras pasangan suami istri, Jody dan Aniek, dari Yogyakarta.
Selain karena restoran tersebut adalah merek lokal yang sepenuhnya milik warga Indonesia, Waroeng Steak memang terkenal sebagai resto yang merakyat. Sebab harganya terjangkau untuk ukuran restoran steak.
Restoran dengan tagline Steaknya Indonesia itu saat ini sudah memiliki 99 cabang di 29 kota di Tanah Air.
“Seluruh cabang kami kelola sendiri tanpa franchice atau waralaba. Kami juga melibatkan suplier-suplier lokal untuk mendukung bahan baku,” kata Rinto, Dirut PT Waroeng Steak Indonesia.
Dalam penggunaan SDM, lanjut dia, PT Waroeng Steak Indonesia 100% menggunakan pekerja lokal, baik yang berada di manajemen maupun outlet. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"