KONTEKS.CO.ID – Prediksi harga Pertamax di masa perang Israel dengan Palestina sungguh mengkhawatirkan. Harga Pertamax kemungkinan akan terus merayap naik.
Bukan itu saja, harga BBM bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar juga ada kemungkinan ikut terseret naik. Jika tidak naik, APBN bisa jebol.
Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios, mengatakan, perang besar antara Israel-Hamas kemungkinan mendorong harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Menurut perkiraannya, harga Pertamax bisa naik di atas Rp14.000 per liter. Bukan hanya Pertamax, BBM nonsubsidi lainnya juga bakal naik.
“Harga BBM yang tak tersubsidi pemerintah bisa terus naik,” kata Bhima, Selasa 17 Oktober 2023.
Ia menambahkan, kenaikan harga juga bisa merember ke BBM subsidi yaitu Pertalite dan Solar. Alasannya kalau harganya tidak naik, maka nilai subsidi semakin memberatkan APBN mengingat harga minyak dunia karena konflik Israel vs Palestina terus naik.
Hanya Bhima meyakini, Presiden Jokowi tidak akan punya nyali untuk menaikkan harga BBM subsidi. Karena 2023 adalah tahun politik.
Menurut dia, kenaikkan harga BBM subsidi baru akan terjadi seusai hajatan nasional Pemilu 2024. “BBM itu isu populis,” pungkasnya.
Demikian artikel seputar prediksi harga Pertamax terkait perang Israel vs Palestina yang masih berlangsung. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"