KONTEKS.CO.ID – Apa perbedaan debit dan kredit? Istilah debit maupun kredit ini tidak hanya digunakan oleh pelaku bisnis saja. Bahkan, kita sebagai pelaku keuangan juga sering menggunakan istilah ini.
Kira-kira apa saja perbedaan dari keduanya? Sebelum mengetahui perbedaanya, lebih baik cari tahu dulu yuk pengertian dari debit dan juga kredit. Simak selengkapnya berikut ini.
Pengertian Debit
Debit berasal dari bahasa Latin ‘debere’ yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah percaya atau mempercaya. Menurut Wikipedia, debit merupakan istilah dalam akuntansi keuangan yaitu penambahan uang dalam arus kas sebuah perusahaan atau dengan kata lain sebagai penambahan nilai transaksi.
Dalam bidang akuntansi, debit adalah pencatatan akuntansi yang bilamana aset dan biaya mengalami suatu peningkatan. Sementara dalam buku tabungan, debit ini merupakan pencatatan sejumlah dana yang ditarik dari rekening tabungan.
Jadi, saat membuat tabungan di sebuah bank, pasti akan mendapatkan kartu debit. Nah, kartu debit inilah untuk membayar sebuah transaksi atau untuk mengakses ATM.
Pengertian Kredit
Apa itu kredit? Kredit ini mempunyai nama Latin ‘credere’ yang merupakan pencatatan akuntansi untuk akun hutang serta ekuitas yang mengalami peningkatan. Jika suatu aset maupun beban berada pada posisi kredit, itu artinya terjadi pengurangan nilai dari akun tersebut.
Sebaliknya, jika itu adalah akun hutang, akumulasi dan ekuitas akan berada di posisi debit. Jadi artinya, kedua jenis akun tersebut mengalami penurunan nilai. Sehingga, tidak hanya akun ekuitas ataupun hutang saja yang bisa bertambah jika dalam posisi kredit namun juga laba dan penjualan.
Perbedaan Debit dan Kredit
Berikut ini perbedaan debit dan kredit yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Dalam akuntansi, segala transaksi keuangan yang masuk akan tercatat dalam akun debit pada sebuah neraca. Sementara, transaksi yang keluar akan dicatat di dalam akun kredit.
- Dalam laporan laba rugi, adanya pengeluaran hingga kerugian akan tercatat dalam kolom debit. Sementara, semua pendapatan yang diperoleh akan dicatat dalam akun kredit.
- Dalam buku besar, debit ini posisinya ada di sisi kiri sedangkan kredit posisinya ada di sisi kanan. Jika di dalam rekening penerima akan tercatat di akun debit sedangkan pemberi akan tercatat dalam akun kredit.
- Adanya peningkatan debit pada umumnya karena terjadinya peningkatan uang tunai, perlengkapan, inventaris, mesin, asuransi, tanah hingga bangunan. Sedangkan, peningkatan kredit ini umumnya terjadi karena adanya peningkatan biaya, hutang, saham, laba tertahan hingga yang lainnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"