Ekonomi

Perry Warjiyo Jadi Petahana Gubernur BI, Ini Tujuh Fokus Kerjanya

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kembali dilantik untuk periode 2023-2028. Sebelumnya, dia telah menjabat sebagai Gubernur BI untuk periode 2018-2023.

Dengan pelantikan itu, Perry Warjiyo tatap menjabat sebagai Gubernur BI untuk lima tahun lagi. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung M. Syarifuddin pada Rabu, 24 Mei 2023. 

Penetapan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2023 tanggal 5 Mei 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur Bank Indonesia.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Gubernur BI, langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apa pun tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapa pun juga,” kata Perry.

BACA JUGA:   Sejarah Mata Uang Indonesia dan Ketegasan Bung Karno Haramkan Gulden

Dalam keterangannya kepada media, Perry menyatakan bahwa kepemimpinannya telah membantu negara dari krisis saat pandemi Covid-19. Penanganan dilakukan dengan melakukan sinergi.

Karena itu menurut dia, sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait akan tetap dilakukan untuk menstabilkan ekonomi selam lima tahun ke depan.

“Tentu untuk lima tahun ke depan akan terus dilanjutkan dan diperkuat. Ada tujuh area yang memang akan kita lebih fokuskan,” kata Perry di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat. 

Fokus pertama adalah memperkuat bauran kebijakan dan sinergitas kebijakan BI dengan pemerintah untuk menstabilkan ekonomi dan memajukan pertumbuhan ekonomi

Kedua, mengimplementasikan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) untuk penguatan kelembagaan BI. Koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan bilateral koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

BACA JUGA:   Segini Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2022

Kemudian yang ketiga adalah mempercepat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung ekonomi keuangan digital dan kerjasama regional dan global di bidang digital pembayaran, sistem pembayaran, termasuk rupiah digital.  

Sementara empat fokus kerja yang lain adalah untuk terus mendukung hilirisasi dan inklusi ekonomi keuangan hijau. Kontribusi bersama pemerintah untuk kerjasama internasional. Penguatan kelembagaan dan kepemimpinan BI. Kemudian memperkuat strategi bisnis yang sudah disusun selama lima tahun ke depan.

“Itu akan diterapkan BI melalui 12 program strategis yang selama ini sudah ada. Ini dedikasi kami bagi negeri, menstabilkan ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, memperkuat kelembagaan, kepemimpinan dan tentu saja kami semua di BI,” katanya.  

BACA JUGA:   Uang Rupiah Indonesia Raih Best New Banknote Series, Kaya Fitur Katanya

Dengan demikian, susunan Dewan Gubernur Bank Indonesia menjadi sebagai berikut:

Gubernur: Perry Warjiyo

Deputi Gubernur Senior: Destry Damayanti

Deputi Gubenur:

Doni Primanto Joewono, Juda Agung, Aida S. Budiman dan Filianingsih Hendarta.***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Eko Priliawito

    Sudah menjalani profesi jurnalis selama 15 tahun. Reporter di Harian Lampu Merah, video jurnalis di global tv. Selama 13 tahun terakhir menjadi jurnalis di media online VIVA.

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi