Ekonomi

Reinhart Hermanus, Anak Muda Penggerak Keuangan Industri Kreatif

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Kehadiran Finnix sebagai perusahaan solusi teknologi dan keuangan industri kreatif banyak mendapatkan apresiasi. Termasuk dari Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat.

Berdiri sejak September tahun 2022, Finnix sudah menyalurkan dana senilai Rp30 miliar dalam bentuk modal kerja bagi mitra dari 40 proyek dan 20 perusahaan di seluruh wilayah Indonesia.

CEO Finnix Reinhart Hermanus mengatakan bahwa perusahaan ini berperan sebagai fasilitator bagi pengusaha kreatif dengan menyediakan dasbor yang mempermudah proses pengajaun pembiayaan, pembayaran dan pengelolaan anggaran serta arus kas.

Reinhart Hermanus menjadi fasilitator bagi industri kreatif di Indonesia. Pria kelahiran Bandung 12 Januari 1993, yang saat ini berusia 30 tahun, ternyata telah mampu mendirikan perusaahan Finnix yang bergelut di dunia finansial teknologi.

Capaian yang diperoleh Reinhart Hermanus hingga saat ini bukanlah tanpa sebab, selain dari dukungan keluarga, ia juga didukung sepenuh hati oleh wanita yang berkontribusi dalam hidupnya, Anastasia Pingkan Wenas. Mereka menikah pada 6 Juli 2019 dan telah dikaruniai seorang putri.

Ketertarikan Reinhart Hermanus dalam dunia teknologi rupanya sudah tumbuh sejak ia kecil. Selain ayahnya, Davy Hermanus yang merupakan praktisi IT, hal itu juga yang mendorong Reinhart Hermanus mengenyam pendidikan ilmu komputer di Universitas Binus, Jakarta.

Selain mencatatkan namanya sebagai alumni Binus dan terdaftar sebagai Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), ternyata Reinhart Hermanus juga sedang melanjutkan pendidikan magister di Nexford University, Washington, Amerika Serikat jurusan Administrasi Bisnis.

Ketekunannya dalam dunia ilmu programer membuat suami Anastasia itu direkrut oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg sebagai mahasiswa magang di Facebook, California, Amerika Serikat pada tahun 2013 hingga 2014.

Bagi Reinhart Hermanus, dunia fintek bukanlah menjadi hal yang tabu, itu terlihat sejak ia bergabung di perusahaan OVO yang merupakan perusahaan aplikasi penyedia jasa sistem pembayaran non tunai pada tahun 2019.

Saat kondisi ekonomi dunia sedang lumpuh karena covid-19 pada tahun 2021, hal itu tidak memundurkan semangat Reinhart Hermanus mendirikan Finnix.

Justru saat covid-19 yang melanda hampir semua negara, dia bertekad mencatatkan namanya sebagai entrepreneur yang hingga hari ini telah merekrut puluhan pekerja dan membantu pelaku industri kratif.

Kehadiran Finnix sebagai perusahaan solusi teknologi dan keuangan untuk industri kreatif yang berbasis di Jakarta dan melayani pelanggan di Indonesia telah berhasil mendukung event-event skala besar lainnya termasuk Now Playing Festival (Bandung), Bergembira Bersama Festival (Bandung) dan Tour Dewa 19 (Pontianak).

Belum lama ini juga, perusaahan besutan Reinhart Hermanus itu berhasil gelar festival Sabiphoria Jakarta selama 3 hari pada 12-14 Juni 2023 di JEXPO yang menghadirkan puluhan band papan atas. Antaranya adalah Ungu, Radja, Armada, Project Pop, D’bagindas, Once dan beberapa artis lainnya.



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Eko Priliawito

    Sudah menjalani profesi jurnalis selama 15 tahun. Reporter di Harian Lampu Merah, video jurnalis di global tv. Selama 13 tahun terakhir menjadi jurnalis di media online VIVA.

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi