Ekonomi

Ternyata Pemerintah Belum Bahas Rencana Gaji PNS Naik, Anas Sibuk Ngurus Tukin Dulu

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Diharapkan naik tahun ini, tapi sampai saat ini Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, ternyata belum “nyolek” rencana kenaikan gaji PNS.

Soal kenaikan gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau Aparatur Sipil Negara (ASN), Abdullah Azwar Anas, mengaku sampai saat ini belum melakukan pembahasan item tersebut.

Dia berdalih, pihaknya masih fokus mengatur ulang mekanisme pemberian tunjangan kinerja atau tukin bagi ASN. “Kami belum pernah bahas gaji (PNS atau ASN naik), sebab pembahasannya memang agak panjang,” jelas Anas kepada wartawan di Jakarta, disitat Selasa, 23 Mei 2023.

BACA JUGA:   Elite PKS Usulkan Hak Pilih ASN di Pilkada hingga Pemilu Dihapus

Anas mengatakan, pembahasan mengatur ulang mekanisme pemberian tukin ASN adalah yang terpenting. Argumentasinya, selama ini tukin disamaratakan untuk semua orang.

Seharusnya, tegas dia, tukin diberikan berbasis kinerja. Ini sesuai arahan Presiden untuk menghadirkan birokrasi berkinerja dan berdampak.

Sekarang, pihaknya sedang berdialog dengan Kemenkeu guna mendetailkan mekanisme tukin. Hanya mantan politikus PKB itu mengatakan, pembahasan penyesuaian besarannya belum digelar lantaran penyesuaian disesuaikan besaran pendapatan asli daerah (PAD).

BACA JUGA:   Larangan Bukber Jokowi Tuai Polemik, Istana Akhirnya Buka Suara

“Kan PAD daerah berbeda. Misalnya, ada camat di satu daerah yang punya tunjangan Rp1 Juta, ada yang Rp20 Juta. Jadi tergantung,” imbuhnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah sempat membahas rencana menaikan gaji PNS dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023 di Kemenkeu, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023.

Dalam kegiatan itu, Anas menyatakan akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

“Jadi, lantaran dipukul rata, tunjangan kinerja ini menjadi hak. Jadi kinerjanya ya begitu-begitu saja. Kami usul ada gaji yang agak dinaikkan, ini sedang dibahas bersama Kemenkeu,” kata Anas saat itu. ***

BACA JUGA:   Pantes Menolak Diendorse, Gaji Bunda Corla di Jerman Bikin Melongo Netizen Indonesia


Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi