KONTEKS.CO.ID – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menulusuri adanya dugaan serangan siber dan menyampaikan permohonan maaf atas rontoknya layanan mereka yang banyak dikeluhkan nasabah dan membanjiri lini masa Twitter.
Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber, Pratama Persada, menyebutkan masalah yang dialami BSI karena ada masalah dari backup layanan perbankan itu.
“Memang harusnya tidak boleh down ada service level agreement perbankan sistem perbankan apalagi bank-bank yang sudah melakukan digitalisasi layanannya minimal 90% atau 98% begitu harus selalu up gitu nah ketika down dan downnya membutuhkan waktu berhari-hari tentu saja ini pasti ada masalah,” katanya pada Kamis, 11 Mei 2023.
Kemudian masalahnya menurut Pratama Persada adalah karena backup recovery bank tersebut. “Ya Kalau menurut saya pasti ada masalah, terutama dalam hal masalah backup recovery dari backup,” katanya lagi.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi akan melakukan penulusuran adanya serangan siber dan akan mencari pembuktian atas hal tersebut.
“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” kata Hery dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Rabu, 10 Mei 2023.
Hery menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan siber. Terutama demi kepentingan nasabah.
Dia mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
BSI telah melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.
Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia dilakukan dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI.
Pada Selasa kemarin, BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.
Kemudian pada hari ini, Rabu, 10 Mei 2023, dilakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"