KONTEKS.CO.ID – Uang jadi alat tukar resmi yang digunakan dalam transaksi pembayaran. Saat ini, selain uang kartal, ada jenis uang lain yang digunakan dalam transaksi pembayaran yakni uang giral.
Uang giral adalah dana yang tersimpan dalam rekening yang juga berfungsi sebagai alat transaksi pembayaran dalam bentuk cek, giro, atau kartu kredit. Tentu jenis uang ini berbeda dengan uang kartal yang berbentuk kertas dan logam keluaran bank sentral.
Ada beberapa perbedaan antara uang kartal dan uang giral. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:
- Bentuknya
Perbedaan paling mendasar antara uang kartal dan uang giral adalah wujud atau bentuk fisiknya. Uang kartal berupa kertas dan logam, sedangkan uang giral dalam bentuk kartu kredit, kartu debit, cek, giro, wesel, dan sebagainya.
- Sifatnya
Uang kartal secara hukum menjadi alat pembayaran yang sah, sehingga kita harus menerima setiap transaksi yang menggunakan uang kertas maupun logam. Sementara uang giral bersifat tidak wajib secara hukum sebagai alat pembayaran.
Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menolak transaksi yang menggunakan uang giral sebagai alat pembayaran.
- Hak Kepemilikannya
Kepemilikan uang kartal dapat berpindah setelah transaksi dilakukan. Pemegang uang kartal adalah pemiliknya.
Sedangkan pada uang giral tidak akan berpindah hak miliknya setelah melakukan kegiatan jual beli. Sebagai contoh, identitas pada kartu kredit atau kartu debit pemilik tidak akan berubah meski sudah melakukan transaksi pembayaran.
- Akses Pembayarannya
Cara membayar menggunakan uang kartal dalam bentuk fisik dengan mempersiapkan uang sesuai dengan tagihan. Jadi kita perlu menyiapkan uang kertas maupun logam sesuai nilai dalam kegiatan jual beli.
Sementara, transaksi dengan uang giral dengan cara menggesek kartu debit atau kredit pada mesin pembayaran. Cara ini terbilang lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan membayar menggunakan uang kartal.
Dalam melakukan transaksi pembayaran, baik uang kartal maupun uang giral memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan jenis uang yang digunakan dalam transaksi perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"