KONTEKS.CO.ID – KEK Lido dibahas di tulisan ini. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu investasi favorit bagi investor. Sebab, pemerintah di sini mengobral pajak hingga 0%.
KEK yang baru diresmikan adalah KEK Lido. Tidak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang melakukan peresmian pada Senin, 3 April 2023.
KEK Lido tercatat sebagai proyek premium PT MNC Land Tbk, milik raja media nasional, Hary Tanoesoedibjo (HT). Menggaungkan tema Integrated Tourism Destination, dia memproyeksikan kawasan tersebut sebagai pusat pariwisata.
Melansir Bloomberg, di kompleks KEK Lido tengah dibangun sejumlah megaproyek seperti Lido Hotel and Resort Extension, golf course, golf club, movieland, theme park, music and art center, dan infrastruktur bersama sarana-prasarana lainnya.
Proyek ini total memiliki realisasi investasi hingga Rp7,2 triliun jika sudah 100% terbangun. “Perusahaan memanfaatkan waktu pandemi untuk mempercepat pembangunan. Hasilnya bisa dilihat sekarang, KEK Lido sudah mulai beroperasi. Hanya butuh waktu 1 tahun 5 bulan dari batas waktu 3 tahun yang ditentukan pemerintah,” kata HT saat peresmian KEK.
KEK khusus pariwisata yang memiliki luas 1.040 hektare itu sudah mengantongi status KEK Pariwisata melalui PP No 69 tanggal 16 Juni 2021. Sesuai regulasi, maka setiap KEK harus telah memiliki Badan Usaha Pembangun & Pengelola (BUPP), membangun infrastruktur kawasan, dan memiliki kesiapan SDM dalam periode paling lambat 3 tahun.
Nah KEK Lido telah berhasil memenuhi seluruh persyaratan di atas. Kemudian siap beroperasi hanya dalam waktu sekitar 1,5 tahun.
Mengantongi status tersebut, ungkap Bloomberg, secara praktis setiap pelaku usaha di KEK Lido akan mendapatkan benefit fiskal menggiurkan. Misalnya, bebas PPN, PPnBM, bea impor, cukai, serta tax holiday untuk PPh badan selama 10-20 tahun sesuai nilai investasinya.
Insentif itu belum cukup? Pemerintah juga menggelontorkan benefit nonfiskal yang mencakup masa berlaku HGB selama 80 tahun, kepemilikan asing, pelayanan izin usaha satu pintu di bawah kewenangan Kantor Administrator KEK yang bertempat di dalam KEK Lido.
Benefit KEK
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, meramalkan Kawasan Ekonomi Khusus ini dapat menyerap hampir 30.000 tenaga kerja dalam 20 tahun ke depan.
Untuk devisa, Airlangga memperkirakan KEK mampu menghemat devisa Rp32 triliun. Harapannya, KEK Lido dapat menjadi alternatif liburan bagi wisatawan nasional.
“Untuk diketahui, jumlah wisatawan di Indonesia yang melancong ke keluar negeri itu 11,7 juta dan sebantak 45% untuk berlibur,” ujar Airlangga. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"