KONTEKS.CO.ID – Polisi bongkar jaringan Voyeurisme yang sudah melakukan aktivitasnya selama 30 tahun. Simak selengkapnya di sini.
Polisi tangkap gembong jaringan Voyeurisme yang telah menguntit dan merekam wanita-wanita yang sedang mandi di sumber air panas selama 30 tahun.
Jepang dikejutkan oleh penangkapan jaringan voyeurisme, yang diketahui telah mengambil dan membagikan foto-foto wanita yang sedang mandi di sumber air panas di seluruh negeri selama tiga dekade.
Polisi di Prefektur Shizuoka – tujuan akhir pekan yang populer dari dekat Tokyo dan terkenal dengan mata air panasnya – awal bulan ini mengkonfirmasi menahan 16 pria sehubungan dengan kasus Voyeurisme.
Mengutip petugas polisi, surat kabar Asahi mengidentifikasi biang keladinya sebagai Karin Saito, 50 tahun, yang mengaku telah merekam lebih dari 10 ribu wanita telanjang selama 30 tahun.
Sebuah kelompok voyeurisme (tindakan menguntit orang telanjang) di Jepang akhirnya bubar setelah lebih dari 30 tahun mengambil foto dan video ribuan wanita yang sedang mandi di sumber air panas di seluruh negeri.
Polisi Jepang mengidentifikasi di antara mereka yang ditahan ada yang merupakan pejabat pemerintah, seorang dokter, dan seorang eksekutif senior perusahaan.
Penangkapan kelompok itu melibatkan 16 orang setelah penangkapan seorang pria yang diduga sebagai pemimpin kelompok itu, Karin Saito, 50, pada Desember 2021.
Saito dikenal sebagai pengintai yang karismatik karena menggunakan teknologi canggih saat syuting.
Kelompok tersebut mempelajari teknik voyeuristik dari Saito ketika mereka juga menggunakan berbagai peralatan berkualitas tinggi seperti lensa telefoto saat bersembunyi di pegunungan untuk memfilmkan setidaknya 10.000 wanita yang sedang mandi di sumber air panas.
Parahnya lagi mereka sering mengadakan kumpul-kumpul untuk menayangkan video yang sudah diedit lengkap dengan subtitle tersebut.
Semua laki-laki tersebut didakwa melanggar peraturan pencegahan pelecehan, undang-undang fotografi dan pornografi ilegal dan diduga melanggar undang-undang pornografi anak.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"