KONTEKS.CO.ID – Objek tak dikenal terbang di atas pangkalan Angkatan Laut China. Untuk kronologinya bisa disimak dalam artikel berikut ini.
Objek tak dikenal terbang di atas pangkalan Angkata Laut China. Beijing pun bereaksi.
Pihak berwenang di China mengklaim telah melihat objek tak dikenal terbang di atas perairan dekat salah satu pangkalan angkatan lautnya.
Otoritas China mengklaim objek tak dikenal itu, mirip dengan balon yang ditembak jatuh di Amerika Utara dalam beberapa hari terakhir, telah muncul di dekat salah satu pangkalan angkatan lautnya.
Pihak berwenang di China mengklaim telah melihat objek tak dikenal terbang di atas perairan dekat salah satu pangkalan angkatan lautnya.
Corong Partai Komunis China, The Global Times, mengatakan otoritas maritim setempat melihat objek tersebut di Provinsi Shandong, dekat Rizhao, dan bersiap untuk menembak jatuh, mengingatkan para nelayan untuk berada di tempat aman.
Outlet China lainnya mengklaim telah melihat objek terbang di atas Qinqdao, sebuah kota pelabuhan yang menampung pangkalan Angkatan Laut Jianggezhuang yang penting.
Perlu diketahui, pangkalan Angkatan Laut Jianggezhuang menampung balistik dan nuklir serang kapal selam, selain sebagai penempatan kapal induk.
Surat kabar itu melaporkan bahwa Beijing “sedang bersiap-siap” untuk menjatuhkan objek tak dikenal itu.
Klaim Beijing muncul setelah beberapa penampakan objek terbang yang dikonfirmasi di seluruh Amerika Utara, dengan empat ditembak jatuh selama dua pekan terakhir.
Sebelumnya balon terbang itu diklaim AS sebagai balon mata-mata China terlihat dalam perjalanannya di atas AS, dan ditembak jatuh pekan lalu.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada Sabtu lalu bahwa atas perintahnya sebuah pesawat tempur AS menembak jatuh benda tak dikenal yang terbang tinggi di atas Kanada utara, bertindak sehari setelah pesawat AS melakukan tindakan serupa di atas Alaska.
Seorang juru bicara, Mayor Olivier Gallant, mengatakan pesawat tempur Kanada dan AS yang beroperasi sebagai bagian dari NORAD telah dikerahkan.
Amerika Serikat menghancurkan objek pengumpulan intelijen China yang tidak berawak pada 4 Februari, dengan Washington memperdebatkan keberadaan objek tersebut. balon pengintai adalah “pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan AS dan hukum internasional”.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"