KONTEKS.CO.ID – Penyebab kematian guru TK bersimbah darah akhirnya terungkap. Untuk informasi selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Penyebab kematian guru TK bersimbah darah setelah menghilang beberapa akhir akhirnya diungkap oleh jaksa.
Pihak berwenang telah mengungkapkan penyebab kematian seorang ibu dari Jersey City, Luz Hernandez, yang kematiannya dinyatakan sebagai pembunuhan.
Ibu berusia 33 tahun, meninggal karena trauma benda tumpul di kepala dan kompresi di leher, kata Jaksa Wilayah Hudson Esther Suarez.
Tubuh Luz Hernandez ditemukan di “apa yang tampak seperti kuburan dangkal” di area Central Avenue dan Third Street di Kearny, pada Selasa 7 Februari 2023 sekitar pukul 16:55 waktu setempat, kata Jaksa Wilayah Hudson, Esther Suarez.
Hernandez, seorang ibu dari tiga anak, dilaporkan hilang setelah dia tidak masuk kerja sebagai guru TK di BelovED Charter School, seperti dilaporkan NJ Advance Media.
Pemeriksaan kesejahteraan oleh JCPD di rumah Hernandez di Van Horne Street mengarahkan pihak berwenang ke jenazahnya di Kearny, kata Suarez.
Adapun dalam berita sebelumnya, seorang guru taman kanak-kanak ditemukan tewas di kuburan dangkal di sebuah kawasan industri setelah tidak hadir selama beberapa hari di sekolah.
Staf di BelovED Charter School di Jersey City melaporkan Hernandez hilang setelah dia tidak masuk kerja pada hari Senin 6 Februari 2023.
Namun menurut polisi, Hernandez diyakini telah menghilang sejak Sabtu 4 Februari 2023.
Pendiri BelovED Bret Schunder berkata orang-orang menyukai Hernandez dan bahwa dia adalah rekan kerja yang luar biasa.
“Dia adalah anggota tercinta dari keluarga tercinta. Orang-orang merasa terpukul oleh kabar ini,” tutur Schunder.
“Akan ada keinginan untuk memperingati dia dan akan ada keinginan untuk menghidupi keluarganya. Seluruh keluarganya terlibat, menjadi bagian dari komunitas BelovED,” ujar Schunder lagi.
Perlu diketahui bahwa Hernandez pertama kali dipekerjakan di sekolah tersebut sebagai asisten guru pada tahun 2017 setelah dia lulus dari Universitas Saint Peter.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"