KONTEKS.CO.ID – Wilayah Anatolia dikabarkan bergerak hingga 10 meter (sekitar 33 kaki) menyusul dua gempa kuat yang mengguncang tenggara Turki pada hari Senin.
Berbicara kepada kantor berita ANSA, Selasa, 7 Februari 2023, Alessandro Amato, seismolog dari Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV), mengatakan, gempa bumi mengaktifkan garis patahan baru di perbatasan antara Turki dan Suriah, yang menyebabkan perpindahan tanah (wilayah Anatolia) hingga 10 meter.
“Ada gerakan transcurrent,” katanya dikutip Daily Sabah, seraya menambahkan bahwa tanah tergelincir pada wilayah Anatolia secara horizontal di sepanjang dua tepi garis patahan dengan orientasi ke kiri, ke arah Laut Aegea.
Terpisah, Tina Larsen, seorang peneliti senior di National Geological Surveys of Denmark and Greenland (GEUS), mengatakan, getaran gempa terasa di Denmark dan Greenland.
“Ketika gempa yang begitu kuat terjadi, getarannya bergerak di bawah tanah dari daerah di mana terjadi perpindahan, melalui Bumi yang padat dan keluar ke seluruh dunia,” katanya.
Anatolia (bahasa Turki: Anadolu) adalah semenanjung akbar dan menyerupai persegi panjang yang terletak sebagaimana jembatan antara Eropa dan Asia.
Wilayahnya di Turki merupakan 97% dari total wilayah negara itu. Wilayah itu juga mampu dinamakan Asia kecil, Asiatic Turkey atau Dataran Anatolia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"