KONTEKS.CO.ID – Hampir setengah juta pekerja Inggris mogok yang direncanakan pada 1 Februari mendatang, menuntut upah yang lebih tinggi di tengah rekor lonjakan biaya hidup. Ini akan menjadi salah satu aksi unjuk rasa terbesar di negara itu dalam lebih dari 10 tahun.Â
Protes tersebut diperkirakan mencakup guru, masinis kereta api, pegawai negeri sipil, guru universitas, supir bus dan penjaga keamanan, kata laporan itu dikutip Sputnik, atas kabar rencana pekerja Inggris mogok.
Di awal bulan, serikat pengemudi kereta ASLEF mengumumkan pemogokan pada tanggal 1 dan 3 Februari, dengan lebih dari 40.000 anggota serikat Kereta Api, Maritim, dan Transportasi Inggris diharapkan untuk bergabung dengan mereka. Protes juga akan dihadiri oleh sekitar 1.900 pengemudi bus di London.
Selain itu, 300.000 guru dari Serikat Pendidikan Nasional akan mengikuti piket pada hari Rabu, kata laporan itu. Ini akan menjadi pemogokan guru terbesar dalam sejarah, diperkirakan akan mempengaruhi 24.000 sekolah, kata serikat pekerja.
Selain itu, setidaknya 100.000 pegawai negeri Inggris dari Serikat Layanan Publik dan Komersial akan melakukan aksi protes pada Rabu lusa.
Inggris telah dilanda serangkaian pemogokan oleh pegawai negeri selama beberapa bulan terakhir karena orang-orang mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap situasi ekonomi yang memburuk yang disebabkan oleh kenaikan harga energi dan melonjaknya inflasi di negara tersebut.Â
Karyawan perusahaan kereta api, kantor pos, bandara, dan pengacara, antara lain, ikut serta dalam aksi mogok tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"