KONTEKS.CO.ID – Kemunculan pemandangan hijau di daratan Mekkah, Arab Saudi menjadi perbincangan publik di media sosial. Setelah dibagikan akun @makkahregion, fenomena ini kemudian banyak dikaitakan dengan kedatangan hari kiamat.
Pemandangan hijau di daratan Mekkah iitu dianggap tanda sudah dekatnya hari kiamat, padahal dataran itu sebelumnya sangat kering dan gersang.
Namun menurut Lembaga Penaggulangan Bencana dan Perbuhan Iklim Nadhlatul Ulama (LPBINU) seperti dikuti dari nu.or.id menyampaikan, bahwa fenomena itu sangat mungkin terjadi.
Aktivitas curah hujan yang tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022, dibandingkan tahun sebelumnya, memang menyebabkan beberapa daerah ditumbuhi tanaman.
“Sejauh yang saya ketahui, itu fenomena yang wajar. Intensitas hujan di Arab Saudi belakangan cukup tinggi,” kata Pengurus LPBINU M Ali Yusuf, Senin, 9 Januari 2023.
Curah hujan yang tinggi sejak akhir Desember 2022, dibarengi dengan ketidakstabilan atmosfer dengan perluasan depresi Laut Merah dan aliran arus udara lebab di lapisan bangunan atmosfer membuat wajah pegunungan dan wilayah gurun yang semula panas menjadi lembab.
“Kemudian tumbuh rerumputan yang membuat kawasan pengunungan di bagian barat Arab Saudi ini menghijau,” katanya.
Daerah Arab Saudi selama ini dikenal karena cuaca dan kondisinya yang kering dan panas. Ini dikarenakan Arab Saudi 95 persen wilayahnya didominasi oleh padang gurun.
Tetapi, sebuah fenomena terjadi pada tahun 2023. Arab Saudi yang terkenal kering dan panas kini viral karena berubah menjadi hijau disebabkan fenomena cuaca.
Keanehan hijaunya beberapa wilayah di Arab Saudi ini terpantau oleh satelit pada awal Januari 2023. Terlihat beberapa vegetasi hijau menutupi beberapa wilayah di Arab Saudi bagian barat.
Ini mengubah tempat-tempat kering dan panas di Arab Saudi seperti kota Mekkah, Jeddah, dan Madinah menjadi hijau.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"