KONTEKS.CO.ID – Perintah penangkapan pengadilan Korea Selatan atas Do Kwon terbilang lamban, karena surat tersebut butuh waktyu berbulan bulan untuk diterbitkan. Sedangkan koin Terra Luna ambruk hingga 99 persen sejak Mei lalu. Hal inilah yang menjadi celah Do Kwon untuk pindah ke Singapura.
Perintah penangkapan tersebut datang setelah berbulan-bulan penyelidikan, termasuk operasi pencarian dan penyitaan di kantor terkait dan pertukaran mata uang kripto lokal.
TerraUSD, yang disebut stablecoin yang pernah berada diantara 10 cryptocurrency teratas secara global berdasarkan nilai pasar, dengan mematok satu koin setara US$1. Namun nilainya jatuh di bawah US$1 dan menyeret token pasangan Terra Luna yang jatuh bersamanya tersebut.
Gejolak pasar yang terjadi kemudian menyebabkan kegagalan beberapa perusahaan kripto besar termasuk pemberi pinjaman kripto AS Celcius dan manajer dana kripto yang berbasis di Singapura Three Arrows Capital itu.
Dalam wawancara dengan platform media kripto Coinage pada Agustus kemarin, Do Kwon mengatakan dia telah pindah ke Singapura karena kekhawatiran tentang keselamatan keluarganya dan menolak saran bahwa relokasi itu karena kecelakaan atau upaya untuk menghindari penyelidik.
Kemudian, tak butuh waktu lama, berita surat penangkapan Do Kwon tersebut langsung memberi dampak negatif bagi kripto Terra, USTC, LUNC dan LUNA.
Token baru di jaringan Terra v.20, LUNA, langsung terjun bebas lebih dari 30 persen dalam 24 jam terakhir, karena proyek terancam tersendat, bahkan gagal, karena tidak adanya Do Kwon setelah ditangkap. Hal itu tampak miris, sebagaimana dilansir dari Blockchain Media.
Padahal, pada tanggal 9 September lalu, harga LUNA sempat meroket lebih dari 200 persen karena rencana ambisius yang sempat diutarakan oleh Do Kwon.
Dan untuk token LUNC, harganya telah jatuh lebih dari 20 persen dalam 24 jam terakhir ini.
Sebelumnya, token ini sempat melesat lebih dari 500 persen sejak Agustus lalu karena adanya proposal tax burn yang diharapkan mampu memulihkan token Terra lama ini, yang juga menaikkan harga USTC.
Jika Do Kwon dipenjara, kemungkinan harga kripto Terra akan terus merosot lebih dalam lagi, sampai ada solusi baru yang mampu menggantikan peran Pendiri Terra tersebut dalam pengembangan ekosistem baru. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"