KONTEKS.CO.ID –Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meyakini alat utama sistem senjata (alutsista) modern akan membuat TNI siap menghadapi ancaman dari luar. Hal tersebut diungkapkannya saat menjalani fit and proper test di DPR sebelum diangkat menjadi Panglima TNI.
Dengan dilantiknya Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI, pada Senin 19 Desember 2022 oleh Presiden Jokowi, isu alutsista diyakini akan menjadi salah satu prioritas TNI.
Anggaran pembelian alutsista Prancis
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai dilantik belum memberikan komentarnya terkait apakah modernisasi alutsista tersebut mencakup kelanjutan kesepakatan senilai $8,1 miliar pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale dari Prancis.
Pembelian ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pembeli senjata terbesar Prancis di kawasan Asia Pasifik.
Sebelumnya, awal Februari Indonesia dan Prancis menyetujui kesepakatan jual beli alutsista.
Selain Rafaela, disebut Indonesia juga akan memesan dua kapal selam kelas Scorpnene yang merupakan kapal serang diesel-listrik hasil pengembangan grup Angkatan Laut Prancis dan perusahaan Spanyol Navantia.
Selain itu juga ada order pengadaan satelit dan produksi amunisi. Sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Beberapa waktu lalu, laman resmi kementerian pertahanan Indonesia menyebutkan Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G20 Bali pada Selasa 15 November 2022.
Pertemuan tersebut membahas kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan kedua negara. Kerja sama ini diharapkan tidak terbatas pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) semata, tapi mencakup produksi bersama, alih teknologi, dan investasi manufaktur. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"