KONTEKS.CO.ID – Sepeda jenazah menjadi hal baru di Perancis, tepatnya di sekitaran Paris. Penggagasnya Isabelle Plumereau.
Kereta jenazah unik ini mendapat perhatian dari banyak orang. Selain gagasannya orisinil, sepeda jenazah juga ramah lingkungan, sehingga banyak keluarga duka yang tertarik menggunaka jasanmya.
Menurutnya, membawa peti mati dengan sepeda yang dirancang khusus dapat lebih menenangkan para pelayat sewaktu menuju tempat pemakaman.
Sebagaimana dilansir VOA, sebenarnya di beberapa negara, sepeda jenazah sudah lama hadir. Sebut saja Swiss dan Denmark. Layanan rumah duka Plumereau bernama The Sky and the Earth (Langit dan Bumi).
Ia menjelaskan, “bagi saya, masuk akal kalau kita mengombinasikan sepeda dan kereta jenazah, karena, kalau kita bicara mengenai sepeda di Paris, kita berbicara mengenai mobilitas yang perlahan. Dan jika ada satu hari di mana kita memerlukan ketenangan itu, inilah hari ketika kita mendampingi seseorang yang kita sayangi ke tempat peristirahatan terakhirnya.”
Ia kemudian menambahkan,”Semua orang berjalan dengan kecepatan yang sama dan kita dapat saling mendengar satu sama lain, kita dapat mendengar suara alam di sekitar kita, gemerisik angin di pepohonan, burung-burung.”
“Menurut pendapat saya, inilah cara terbaik untuk menghibur diri sedikit, untuk menenangkan hati. Berjalan juga sangat besar manfaatnya dan saya pikir ini benar-benar dapat memberikan momen ketenangan, kedamaian, keheningan dan puisi pada waktu kita ingin menyampaikan salam perpisahan terakhir.”
Plumereau mengatakan ia telah memiliki izin resmi untuk menggunakan sepeda jenazah, setelah memodifikasi sepeda itu agar sesuai dengan regulasi di Prancis. Ia kini tinggal menunggu lampu hijau dari pihak asuransi untuk resmi memulai usahanya ini.
Orang-orang yang lalu lalang dapat melihat sepeda jenazah Plumereau yang berwarna hitam dan membawa peti dari kayu ringan. Sebagian dari mereka penasaran ingin tahu lebih lanjut, meski tidak semua kemudian yakin ingin menggunakannya.
Hal itu juga dirasakan oleh Elyes Meziou, 49. Ia mengatakan, “Cukup orisinil. Saya pikir ini inovatif. Juga menarik.” Tetapi, lanjutnya, ia tidak ingin menggunakan sepeda jenazah itu untuk pemakamannya sendiri kelak. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"