KONTEKS.CO.ID – Jenazah mantan presiden China Jiang Zemin dipindahkan ke Beijing dari Shanghai dengan penerbangan khusus pada Kamis sore. Demikian dilaporkan Global Times.
Xi Jinping dan para pemimpin Partai dan negara lainnya termasuk Li Keqiang, Li Zhanshu, Wang Yang, Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Han Zheng, Ding Xuexiang, Li Xi, dan Wang Qishan, menerima jenazah Jiang di Bandara Xijiao di Beijing dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kerabat Jiang.
Penerbangan khusus itu mendarat pada pukul 15:55. Dua belas penjaga kehormatan mengawal dan membawa peti mati untuk turun dari pesawat.
Xi dan yang lainnya membungkuk tiga kali di depan jasad Jiang dan menyaksikan peti mati dibawa ke mobil jenazah.
Jiang meninggal dunia karena leukemia dan kegagalan banyak organ di Shanghai pada pukul 12:13 30 November 2022, pada usia 96 tahun. Kematiannya diumumkan pada Rabu lalu.
Pertemuan peringatan untuk Kamerad Jiang Zemin akan diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 6 Desember, menurut pengumuman dari Komite Pemakaman Kamerad Jiang Zemin, Kamis lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirimkan belasungkawa kepada Presiden Xi Jinping atas kematian Jiang Zemin, menurut pesan yang diunggah ke situs web Kremlin pada hari Rabu.
“Nama negarawan terkemuka ini tidak dapat dipisahkan dari periode penting dalam sejarah modern China, yang ditandai dengan pencapaian besar dalam pembangunan ekonomi dan sosial serta penguatan posisi internasional,” bunyi pesan tersebut.
Secara terpisah, selama pembicaraan pada hari Rabu dengan Xi, Thongloun Sisoulith, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Revolusi Rakyat Laos (LPRP) dan presiden Laos, menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kematian Kamerad Jiang, dengan mengatakan bahwa itu adalah kerugian besar bagi Partai Komunis. China (CPC) dan rakyat China, serta LPRP dan rakyat Laos merasakan hal yang sama, menurut Xinhua.
Pada Kamis pagi, Presiden Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Aula Besar Rakyat.
Michel menyatakan atas nama Uni Eropa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Jiang Zemin.
Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns dalam postingannya di Twitter mengatakan AS menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Jiang Zemin dan rakyat China. Burns mengatakan Jiang bekerja untuk memajukan hubungan China-AS pada waktu yang penting sambil mengelola perbedaan mereka – “keharusan yang berlanjut hingga hari ini,” tulis tweet itu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"