KONTEKS.CO.ID – Amerika Serikat (AS) tidak akan memaksa Ukraina untuk melakukan negosiasi dengan Rusia jika Kiev tidak menginginkannya. Hal ini diumumkan oleh Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Politik Colin Cole. Menurutnya, Ukraina juga harus memutuskan sendiri apakah akan mengembalikan Krimea dengan cara militer.
Dalam pertemuan online dengan Defense Writers Group yang berbasis di Washington, Rabu 9 November 2022, Kohl ditanya apakah AS akan memberikan dukungan keuangan bagi upaya Ukraina untuk merebut Krimea.
“Ukraina akan memutuskan apakah tujuan militer mereka hanya untuk kembali ke perbatasan pada 23 Februari atau 2014. Itu pada akhirnya akan menjadi keputusan mereka,” jawab Wakil Menteri Pertahanan. Cole menekankan bahwa status Krimea hanya dapat didiskusikan antara Ukraina dan Rusia.
Pejabat itu mencatat bahwa posisi AS adalah untuk memastikan bahwa Kyiv dapat bertindak dari posisi yang kuat ketika mereka siap untuk bernegosiasi. Menurutnya, musim dingin yang datang akan memperumit pelaksanaan “operasi ofensif skala besar”, sehingga intensitas aksi militer di Ukraina dapat berkurang.
“Pada akhirnya, Rusia dan Ukraina harus memutuskan peluang apa yang disediakan untuk diplomasi,” kata Cole.
Pada 8 November, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan beberapa syarat untuk dimulainya kembali pembicaraan damai dengan Rusia, termasuk pemulihan integritas teritorial negara dan kompensasi untuk semua kerugian. Politico melaporkan bahwa dia melunakkan posisinya dalam negosiasi dengan Federasi Rusia di bawah pengaruh Amerika Serikat. Sebelumnya, media menulis bahwa Gedung Putih secara pribadi meminta para pemimpin Ukraina untuk menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Rusia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"