KONTEKS.CO.ID – Misa Akbar Paus Fransiskus akan tergelar pada pada 4 September 2024 di dua stadion, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya Senayan.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo, mengatakan, Misa Akbar Paus Fransiskus akan berlangsung pukul 17.00 WIB. Acara sakral itu akan berlangsung selama 1,5 jam.
Misa akbar rencananya akan terikuti oleh 86.000 umat Katolik dari seluruh Tanah Air.
Sekadar informasi, Paus Fransiskus akan akan mengunjungi Indonesia pada lusa, Selasa 3 September 2024. Pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia menyambangi Indonesia dalam rangka apostolik atau perjalanan keagamaan sekaligus kenegaraan atau hingga 6 September.
Dua stadion ini hanya memiliki jarak 100 meter. “Ada 60.000 umat Katolik yang akan memadati SUGBK dan 26.000 orang lainnya di Stadion Madya,” ujar Romo Thomas Ulun Ismoyo, mengutip Minggu 1 September 2024.
Ia menambahkan ini adalah pertama kalinya dalam sebuah kunjungan apostolik Paus ke suatu negara, misa akbar tergelar sekaligus di dua stadion besar.
“Stadion Madya yang berada di samping SUGBK akan diisi oleh komunitas pendidikan utamanya anak-anak sekolah. Jadi totalnya ada sekitar 86.000 orang mengikuti misa agung,” jelasnya.
Panitia mengerahkan 470 pastor di SUGBK dan 232 pastur lainnya di Stadion Madya. Setiba di SUGBK, Paus Fransiskus akan berkeliling stadion memakai kendaraan khusus yang dikenal sebagai Popemobile atau mobil Paus warna putih untuk menyapa umatnya.
Giat yang sama Paus lakukan juga di Stadion Madya. Kemudian ia akan memimpin langsung ibadah dan doa bersama.
Link Live Streaming Misa Akbar Paus Fransiskus
Bagi mereka yang tak bisa hadir langsung, kata Romo Thomas, panita telah menyiapkan saluran khusus. Saluran ini untuk menyiarkan langsung (live streaming) Misa Agung melalui platform media sosial.
Ia tak lupa mengimbau agar umat yang akan hadir juga agar mengikuti acara dengan tertib. Serta mematuhi semua petunjuk yang telah ditetapkan oleh pihak panitia.
Panitia telah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) lantaran Paus merupakan pemimpin negara dan Takhta Suci Vatikan.
“Ini memang peristiwa misa di mana kita berdoa kepada Tuhan. Namun misa itu terpimpin oleh pemimpin agama Katolik dan pemimpin negara. Makanya ada kaitannya dengan aspek keamanan yang harus kita perhatikan,” ujarnya.
Indonesia adalah negara pertama yang akan Paus Fransiskus kunjungi dalam lawatan apostoliknya selama 11 hari atau pada 3–13 September 2024 ke kawasan Asia Pasifik.
Paus menjadi pemimpin umat Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia. Sebelumnya kegiatan serupa terlakukan oleh Paus Paulus IV pada 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma terpimpin oleh Paus Yohanes Paulus II. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"