KONTEKS.CO.ID – Proyek bioskop baru Mekah, Arab Saudi menimbulkan kontroversi karena kedekatannya dengan Kakbah, tempat paling suci umat Islam di Kompleks Masjidil Haram.
Sebuah video yang menampilkan seorang insinyur Saudi yang membahas pembangunan proyek hiburan besar di Mekah telah memicu perdebatan luas di media sosial. Warganet berdebat mengenai kelayakan pembangunan bangunan semacam itu di dekat Kabah dan Masjidil Haram.
Mengutip laman New Arab, Sabtu 31 Agustus 2024, bioskop tersebut adalah komponen utama dari inisiatif “Smart Mekah”. Inisiatif ini bertujuan mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota sambil mematuhi makna keagamaannya.
Proyek ini sedang terkembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan dari Dana Investasi Publik. Perusahaan terdepan dalam upaya perluasan hiburan di Arab Saudi.
Pada tahun 2023, Seven memberikan kontrak senilai USD2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan. Proyek bioskop Mekah, yang bernilai USD347 juta (setara Rp5,4 triliun), sedang terbangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL).
Letak Bioskop Mekah
Bioskop ini terletak di Distrik Al Abidiyah dekat Universitas Umm Al Qura di luar kompleks masjid Kakbah Suci. Proyek ini mencakup area seluas 80.000 meter persegi.
Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai perubahan budaya yang signifikan. Selama 40 tahun, bioskop adalah barang haram di Kerajaan tersebut. Ini mencerminkan norma sosial konservatif yang berlaku di sana.
Larangan tersebut kemudian Kerajaan cabut pada 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 milik Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia tokoh di balik upaya memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi.
Sejak pencabutan larangan tersebut, Arab Saudi telah dengan cepat memperluas infrastruktur bioskopnya, dengan banyak bioskop beroperasi di seluruh Kerajaan.
Video tersebut, yang telah terbagikan secara luas, telah menuai reaksi beragam. Beberapa memuji pembangunan tersebut sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga negara dan penduduk.
Yang lain menyatakan kekhawatiran tentang kedekatan tempat hiburan dengan tempat-tempat suci Mekah, mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya kota tersebut.
Meskipun ada kontroversi, pemerintah Saudi telah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan baru tersebut tidak membahayakan kesucian Mekah.
Para pejabat menekankan bahwa proyek sinema dan hiburan lainnya terancang untuk melengkapi infrastruktur modern kota ini sambil mempertahankan kepentingan keagamaannya.
Proyek Mekah ini adalah salah satu dari beberapa pembangunan hiburan yang sedang Seven upayakan di seluruh Kerajaan.
Perusahaan tersebut berencana untuk menginvestasikan SR50 miliar di 21 destinasi hiburan terpadu di 14 kota, bagian dari strategi yang lebih besar untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat budaya, hiburan, dan pariwisata di era pasca-COVID-19. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"