KONTEKS.CO.ID – Lahan terbuka di Israel utara yang terbakar akibat serangan udara Lebanon mencapai 17.300 hektare.
Lahan ini terbakar akibat tembakan roket dari Hizbullah sejak 8 Oktober.
Menurut laporan harian Israel Haaretz, Otoritas Alam dan Taman Israel, cagar alam di Galilea dan Dataran Tinggi Golan, termasuk Nahal Dishon, Gamla, Nahal Hatzor, Majrase, dan Meshushim, mengalami kerusakan parah akibat kebakaran.
Kebakaran terbaru terjadi pada hari Kamis, 4 Juli 2024 setelah serangan roket dari Lebanon.
“Tim pemadam kebakaran dan penyelamat berhasil mengendalikan sebagian besar kebakaran yang terjadi di Israel utara pada hari Kamis setelah serangan roket diluncurkan dari Lebanon,” kata Haaretz.
Namun, kebakaran di Hutan Biriya dan dekat sungai Daliyot di Dataran Tinggi Golan belum sepenuhnya padam.
“Akibat serangan roket besar-besaran yang diluncurkan ke Israel utara dalam beberapa hari terakhir, ribuan dunam hutan dan area terbuka telah rusak,” lanjut laporan tersebut.
Meskipun demikian, penilaian akurat mengenai tingkat kerusakan belum rilis.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel.
Serangan roket dari Hizbullah ini terjadi bersamaan dengan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 38.000 orang sejak 7 Oktober tahun lalu.
Kebakaran ini tidak hanya merusak lingkungan alam tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat setempat. Termasuk satwa liar di cagar alam juga terkena dampak.
Tim penyelamat dan pemadam Israel terus berupaya mengatasi kebakaran dan mencegah kerusakan lebih lanjut, termasuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"