KONTEKS.CO.ID – Sapi termahal di dunia ada di Brasil di saat umat Islam akan merayakan Hari Idul Adha. Harganya memecahkan rekor harga ternak yang dagingnya banyak orang sukai ini.
Seekor sapi asal Brazil memecahkan rekor sebagai sapi termahal di dunia setelah terjual dengan harga lebih dari USD4,38 juta (Rp71,3 miliar) di sebuah lelang.
Laman Fox News, Senin 10 Juni 2024 melaporkan, harganya tiga kali lipat lebih dari harga sapi pemegang rekor sebelumnya.
Dengan berat 2.400 pon (1.089 kg), sapi bernama Viatina-19 FIV Mara Movéis ini memiliki berat dua kali lebih dari rata-rata sapi dewasa di rasnya.
Viatina-19 adalah hasil bibit unggul dari upaya Brazil selama bertahun-tahun untuk beternak sapi yang lebih banyak dagingnya. Sehingga lebih banyak orang yang akan memakan daging sapi tersebut.
Berdasarkan catatan Guinness World Records, Viatina-19 terjual setara dengan USD4,38 juta di Arandú, São Paulo, Brasil.
Sapi Termahal di Dunia Bukan untuk Konsumsi
Hadiah yang terperoleh akan terjual melalui lelang dengan tingkat taruhan yang tinggi –begitu tinggi sehingga para peternak kaya akan berbagi kepemilikan.
Mereka akan mengekstraksi telur dan air mani dari hewan-hewan juara, membuat embrio dan menanamkannya pada sapi pengganti. Sapi ini mereka harapkan akan menghasilkan spesimen luar biasa berikutnya.
“Kami tidak menyembelih sapi elite. Kami membiakkan mereka. Dan pada akhirnya, kami akan memberi makan seluruh dunia,” kata salah satu pemiliknya, Ney Pereira, kepada The Associated Press setelah tiba dengan helikopter di peternakannya di negara bagian Minas Gerais. “Saya pikir Viatina akan menyediakannya.”
Putri Pereira, Lorrany Martins, mengatakan, harga yang mahal berasal dari seberapa cepat sapi tersebut menghasilkan banyak otot, kesuburan. Serta seberapa sering ia mewariskan karakteristik tersebut kepada keturunannya.
Peternak juga menghargai postur tubuh, kekokohan kuku, kepatuhan, kemampuan keibuan, dan kecantikan. Mereka yang ingin meningkatkan genetika ternaknya harus membayar sekitar USD250.000 (Rp4,1 miliar) untuk mendapatkan kesempatan mengumpulkan sel telur Viatina-19.
“Ia adalah sapi yang paling dekat dengan kesempurnaan yang telah tercapai sejauh ini,” kata Martins. “Dia sapi yang utuh, memiliki semua karakteristik yang dicari semua pemiliknya.”
Pemilik Viatina-19, Pereira, mengatakan, sapinya mendapat perlakuan khusus untuk meningkatkan produksi sel telur. Namun dia akan berkembang jika dia tertempatkan di padang rumput –tempat hampir semua ternak elitenya diberi makan.
Viatina-19 sekarang sedang hamil dan Pereira sedang mengincar ekspansi. Sel telur sapi tersebut telah ia jual ke pembeli Bolivia dan Pereira ingin mengekspornya ke negara lain seperti Uni Emirat Arab, India, dan Amerika. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"