KONTEKS.CO.ID – Sebuah penerbangan Austrian Airlines mengalami kerusakan parah akibat hujan es pada Minggu, 9 Juni 2024. Akibatnya, sebagian hidung pesawat patah.
Penerbangan OS434, yang berangkat dari Palma de Mallorca, Spanyol menuju Wina, Austria, terjebak badai.
Melansir ABC News, Austrian Airlines menyatakan hujan es menghantam jendela kokpit, beberapa penutup, dan hidung pesawat Airbus A320.
Foto-foto yang beredar menunjukkan hidung pesawat yang tampak patah akibat hantaman hujan es tersebut.
“Saya kira kami berada sekitar 20 menit setelah mendarat ketika kami berada di tengah awan hujan es dan badai petir, dan turbulensi pun dimulai,” kata salah satu penumpang penerbangan, Emmeley Oakley kepada ABC News melalui pesan teks.
Dia menggambarkan suasana di dalam kabin saat hujan es menghantam pesawat.
“Kami pasti bisa merasakan hujan es turun di pesawat dan suaranya cukup keras selama satu menit,” tulis Oakley.
Ia juga menyebutkan, beberapa penumpang berteriak sementara pramugari berusaha menenangkan mereka.
“Awak kabin melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menenangkan orang-orang,” tambahnya.
Saat pesawat melewati cuaca buruk, yang menurut maskapai tidak terlihat di radar kokpit, kapten memutuskan untuk mengeluarkan panggilan Mayday akibat kerusakan yang tercipta.
Oakley memperkirakan pesawat membutuhkan waktu sekitar dua menit atau kurang untuk terbang melewati badai es.
Meskipun mengalami guncangan hebat di tahap terakhir penerbangan, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Wina-Schwechat tanpa ada penumpang yang terluka.
“Itu adalah penerbangan yang cukup lancar selama 90% perjalanan,” kata Oakley.
Tim teknis Austrian Airlines saat ini sedang memeriksa kerusakan yang terjadi pada pesawat.
Oakley menambahkan kesannya setelah melihat kerusakan dari dekat.
“Baru setelah kami keluar, kami melihat hidungnya hilang! Pilot benar-benar melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menjaga segala sesuatunya semulus dan seaman mungkin,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"