KONTEKS.CO.ID – Sadiq Khan merupakan wali kota London yang beragama muslim. Selain itu, dia juga telah berhasil tiga kali berturut-turut memenangkan jabatan tersebut.
Khan lahir di London pada tahun 1970 dari orang tua imigran Pakistan.
Ayahnya seorang supir bus di London sementara ibunya merupakan seorang penjahit.
Sadiq Khan telah menapaki perjalanan luar biasa dari kehidupan yang sederhana di kawasan Tooting, London Selatan, menuju puncak kepemimpinan sebagai Wali Kota London.
Kehidupan yang Sederhana
Sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara, Khan tumbuh besar di tengah-tengah lingkungan dewan di Tooting, di mana etnisitas beragam dan keberagaman dihargai.
Dia mengingat masa kecilnya yang sederhana, tidur di ranjang susun hingga usia 24 tahun. Orang tuanya pun merupakan sosok pekerja keras.
Perjalanan dari Petinju ke Pengacara
Khan memiliki masa lalu sebagai petinju. Dia menggunakan olahraga itu untuk membela diri dari pelecehan rasial di jalanan.
Dia awalnya bercita-cita menjadi dokter gigi tetapi diarahkan ke bidang hukum oleh seorang guru yang melihat bakatnya dalam perdebatan verbal.
Khan memperoleh gelar sarjana hukum dari University of North London dan memulai karirnya sebagai pengacara, kemudian menjadi partner di sebuah firma hukum.
Aktivis dan Karir Politik
Aktivis hak asasi manusia, Khan memimpin kelompok kampanye kebebasan sipil Liberty.
Dia juga mewakili individu-individu seperti Louis Farrakhan dan Babar Ahmad dalam kasus hukum yang kontroversial.
Louis Farrakhan merupakan pemimpin gerakan Nation of Islam.
Sementara Babar Ahmad, seorang kenalan masjid yang dipenjara di Amerika Serikat setelah mengaku memberikan dukungan kepada otoritas Taliban di Afghanistan.
Khan kemudian beralih ke politik, bergabung dengan Partai Buruh pada usia 15 tahun.
Dia menjabat sebagai anggota dewan lokal dan kemudian sebagai anggota parlemen sebelum akhirnya menjadi Wali Kota London.
Perjalanan Politik dan Kepemimpinan
Setelah menjabat sebagai menteri masyarakat dan menteri transportasu di pemerintahan Partai Buruh sejak 2008, Khan terpilih sebagai Wali Kota London pada tahun 2016.
Ini menjadikannya Wali Kota Muslim pertama di kota tersebut.
Di tengah perjalanannya, dia menghadapi tantangan dan ancaman, termasuk ancaman pembunuhan karena dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis.
Masa Depan yang Menjanjikan
Sebagai Wali Kota London ketiga setelah Ken Livingstone dan Boris Johnson, Sadiq Khan telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan visi yang inklusif untuk kota yang semakin maju.
Spekulasi pun mencuat tentang kemungkinan Khan untuk mencalonkan diri sebagai perdana menteri di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"