KONTEKS.CO.ID – Terdapat sejumlah negara di dunia yang wilayahnya tidak memiliki bangunan masjid.
Masjid sendiri merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat beribadah umat Islam. Tak hanya itu, masjid juga bisa menjadi tempat berlangsungnya kegiatan lain yang mendukung kehidupan bermasyarakat.
Pada beberapa wilayah, masjid menjadi tempat bersejarah dan memiliki kaitan dengan tumbuhnya peradaban suatu negara.
Di tujuh negara ini, Anda tidak dapat menjumpai bangunan masjid karena mayoritas penduduknya tidak memeluk agama Islam. Selain itu, ada juga kebijakan negara yang membatasi adanya bangunan masjid di wilayahnya.
Berikut daftar tujuh negara yang tidak memiliki bangunan masjid di wilayahnya:
Daftar 7 Negara yang Tidak Memiliki Bangunan Masjid
1. Uruguay
Uruguay merupakan suatu negara di bagian tenggara Amerika Selatan. Pada bagian utara negara ini berbatasan dengan Rio Grande do Sul, Brasil, lalu pada bagian barat berbatasan dengan Sungai Uruguay.
Pada bagian barat daya berbatasan dengan muara Rio de la Plata dengan Argentina, sedangkan di bagian selatan berbatasan dengan Samudera Atlantik.
Negara ini tidak memiliki penduduk muslim, sehingga tidak heran jika di wilayahnya tidak terdapat bangunan masjid.
Namun, di sisi lain terdapat musala yang terletak di dalam bangunan kedutaan Mesir di Uruguay yang diperuntukkan bagi muslim yang akan melaksanakan ibadah.
2. Vatikan
Vatikan merupakan sebuah negara kecil yang terletak di jantung kota Roma. Kota ini adalah pusat kehidupan umat Katolik di seluruh dunia.
Bahkan setiap tahunnya terdapat jutaan peziarah berkunjung untuk ibadah dan mengharapkan berkat dari Paus.
Di wilayah Vatikan tidak ditemukan bangunan masjid, sehingga jika terdapat umat muslim yang hendak beribadah di masjid maka harus melakukan perjalanan ke luar Vatikan ke negara tetangga terdekat yakni Italia.
3. San Marino
Wilayah San Marino termasuk salah satu negara yang tidak memiliki bangunan masjid atau musala.
San Marino merupakan negara terkecil kelima di bumi dengan luas 61,2 kilometer persegi dan populasi sekitar 33.660 jiwa pada tahun 2022 menurut Bank Dunia.
Lebih dari 97% penduduknya menganut agama Katolik dan sekitar setengahnya mempraktikkannya.
Negara ini dikelilingi oleh Italia dengan bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Pesaro dan Urbino, daerah Marche sedangkan bagian utara berbatasan degan Provinsi Rimina, daerah Emilia-Romagna.
4. Slowakia
Slowakia merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah dengan luas wilayah 49.036 kilometer persegi dan sebagian besar wilayahnya berupa dataran tinggi.
Negara ini bertetangga dengan Republik Ceko di sebelah barat laut, Hungaria di selatan, kemudian ada Austria di sebelah barat daya, Ukraina di timur, dan Polandia di utara.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, penduduk negara ini sekitar 5.426.252 orang dengan mayoritas penduduk beragama Katholik Roma sekitar 62%. Sisanya 8,9% menganut agama Protestan, 0,9% adalah Orthodox, serta 3,8% menganut Katholik Yunani. Sementara itu, terdapat 13,4% merupakan penganut Atheis.
Negara Slowakia juga memiliki hukum yang ketat terhadap agama Islam sehingga tidak diterima menjadi salah satu agama resmi negara.
Oleh karena itu, negara ini tidak memiliki bangunan masjid atau semacamnya.
5. São Tomé dan PrÃncipe
São Tomé dan PrÃncipe merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak 250 km dekat Samudra Atlantik, 300 km dekat garis khatulistiwa, dan terletak di sebelah utara-barat lepas pantai Gabon.
Menurut data Bank Dunia pada 2022, negara ini berpopulasi sekitar 227.380 jiwa yang mendiami luasan wilayah 1.001 kilometer persegi dan menjadi pulau terkecil di benua Afrika.
Negara yang pernah menjadi produsen gula terbesar pada abad 20 ini memiliki bahasa resmi Portugis.
Lebih dari 50 persen penduduknya menganut Katolik Roma. Sedangkan sisanya Protestan, kepercayaan tradisional Afrika, serta atheis.
Hal inilah yang membuat negara São Tomé dan PrÃncipe tidak memiliki bangunan masjid di wilayahnya.
6. Estonia
Estonia merupakan sebuah negara berdaulat yang terletak di kawasan Baltik di Eropa Utara.
Kota terbesar sekaligus pusat pemerintahan negara Estonia ialah Tallinn. Dengan populasi sejumlah 1,34 juta jiwa, Estonia menjadi salah satu negara berpenduduk paling sedikit di kawasan Uni Eropa, Zona Euro, dan NATO.
Lebih dari setengah penduduknya tidak beragama dan berpredikat negara yang paling tidak religius di dunia.
Hal ini diprediksi karena pendudukan Soviet di Estonia pada 1940. Sebelumnya negara ini mayoritas beragama Kristen. Namun, saat ini jumlahnya semakin menurun.
Umat Islam di Estonia hanya sekitar 0,5 persen saja sehingga tidak dijumpai ada bangunan masjid di wilayah Estonia.
7. Monako
Umat muslim yang tinggal di Monako apabila ingin melakukan ibadah hanya dapat melakukannya di tempat tinggal masing-masing atau jika ingin ke masjid harus pergi ke luar wilayah Monako seperti Prancis.
Monako sendiri merupakan negara kecil yang terletak di benua Eropa dengan luas 208 ha dan tidak memiliki bangunan masjid di wilayahnya.
Konstitusi negara Monako menyatakan bahwa Katolik Roma adalah agama negara. Selain itu, Uskup Agung Katolik Monaco menduduki jabatan pemerintahan tertinggi di bawah kedaulatan dan Menteri Negara.
Agama lain yang dianut oleh penduduknya yakni Protestan sekitar 2 persen, sejumlah kecil Penginjil Amerika, Katolik Filipina, Ortodoks Yunani, dan Ortodoks Rusia.
Selain itu juga terdapat sebuah komunitas Muslim kecil yang berjumlah sekitar 200 orang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"