KONTEKS.CO.ID – Hujan lebat melanda wilayah utara Arab Saudi dan menyebabkan banjir di negara Timur Tengah tersebut.
Penutupan jalan dan pembatalan kehadiran tatap muka di sekolah-sekolah terjadi di tengah peringatan perjalanan yang otoritas meteorologi kerajaan keluarkan.
Rekaman video yang dirilis oleh Sky News menampilkan banjir bandang di Provinsi Al-Ula dan Al-Madinah pada Senin, 29 April 2024.
Wilayah ini merupakan rumah bagi Masjid Al-Nabawi, situs tersuci kedua umat Islam dan tempat pemakaman Nabi Muhammad.
Rekaman tersebut menunjukkan hujan deras di dekat masjid, menciptakan gambaran dramatis dari bencana alam tersebut.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah banjir bandang melanda negara tetangganya, Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman.
Banjir tersebut, yang merupakan kejadian langka sepanjang tahun, sebagian terpicu oleh perubahan iklim yang semakin terasa.
Arab Saudi pernah dilanda banjir pesisir pada November 2022 akibat hujan lebat yang melanda Kota Jeddah. Akibatnya, dua orang tewas.
Banjir di Jeddah merupakan masalah yang sering terjadi karena kurangnya saluran air hujan yang memadai.
Banyak kota di negara-negara Teluk berdiri tanpa sistem drainase badai yang memadai.
Itu lantaran perencanaan perkotaan pada abad ke-20 tidak mengantisipasi perubahan dramatis di daerah Semenanjung Arab yang biasanya kering.
Pihak berwenang saat ini sedang menilai situasi di daerah yang terkena dampak banjir.
Direktorat Pertahanan Sipil mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari lembah serta saluran air.
Mereka menyarankan agar tidak melintasi atau memasuki kawasan ini. Pemerintah juga mengimbau pengemudi agar waspada di jalan pedesaan.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) telah mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Al-Madinah pada Senin, 29 April 2024 pagi.
Mereka memperingatkan akan adanya hujan lebat dan badai petir.
Peringatan tersebut khusus mencakup Al-Ula mulai siang hari hingga jam 11 malam.
NCM memperkirakan akan terjadi hujan lebat, angin kencang, berkurangnya jarak pandang, hujan es, dan potensi banjir bandang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"