KONTEKS.CO.ID – Petugas keamanan India menahan belasan anggota oposisi Partai Aam Aadmi (AAP) di New Delhi.
Penangkapn terjadi setelah aksi protes sporadis meletus di tempat lain di India, Jumat, 22 Maret 2024.
Aksi protes ini terjadi menyusul penangkapan pemimpin tertinggi AAP atas dugaan korupsi.
Penangkapan terjadi beberapa minggu sebelum pemilihan umum pada 19 April nanti.
Badan Kejahatan Keuangan India menangkap ketua menteri wilayah ibu kota nasional Delhi, Arvind Kejriwal.
Penangkapan terjadi pada Kamis, 21 Maret 2024. Kejriwal mendapat tuduhan korupsi terkait dengan kebijakan minuman keras di kota tersebut.
Penangkapan Kejriwal menjadi kemunduran bagi AAP dan aliansi oposisi yang lebih besar di mana ia merupakan pemimpin utamanya.
Semua pemimpin utama partai yang berusia satu dekade itu tertangkap sehubungan dengan kasus minuman keras.
Anggota AAP, termasuk beberapa menteri di pemerintahan kota Delhi, ditangkap dan dibawa pergi dengan bus saat aksi protes.
Mereka meneriakkan slogan-slogan dan berusaha untuk berjalan menuju pengadilan kota tempat Kejriwal diamankan.
“Kejriwal ditangkap untuk menghentikannya berkampanye dalam pemilihan umum. Ini adalah cara untuk mencuri pemilu,” kata pemimpin AAP dan Menteri Keuangan Delhi, Atishi.
Pendukung AAP juga melakukan protes di negara bagian Punjab, negara bagian lain yang diperintah oleh partai tersebut.
Mereka melakukan aksi duduk sambil meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat bertuliskan ‘Saya juga Kejriwal’.
“Mereka bisa memenjarakan Kejriwal tapi mereka tidak bisa memenjarakan pemikirannya,” kata seorang pendukung AAP.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"