KONTEKS.CO.ID – Sebuah bom meledak saat konvoi pasukan keamanan di Pakistan. Akibatnya, dua tentara tewas dan 15 lainnya luka.
Kepala Unit Penjinak Bom dari kepolisian di wilayah tersebut, Inayat Ullah melaporkan, serangan bom ini terjadi di Dera Ismail Khan, Kamis, 21 Maret 2024.
Itu merupakan bekas benteng Taliban Pakistan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.
Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Meski demikian, kecurigaan besar tertuju pada Taliban Pakistan, yang sebelumnya telah melakukan serangan terhadap pasukan keamanan.
Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehrik-e-Taliban Pakistan semakin berani sejak Taliban Afghanistan merebut kekuasaan di Afghanistan pada 2021.
Pada hari Senin, Pakistan menargetkan tempat persembunyian TTP di Afghanistan. Langkah tersebut memicu kecaman dari pemerintah di Kabul.
Pakistan mengatakan penguasa Taliban di Afghanistan memberikan perlindungan kepada pejuang TTP di seberang perbatasan yang sulit diatur.
Pemerintahan Taliban Afghanistan menegaskan tidak mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melakukan kekerasan di negara mana pun.
Juga pada hari Kamis, pasukan keamanan membunuh seorang komandan pemberontak dan melukai dua lainnya dalam sebuah operasi di Panjgur.
“Itu merupakan wilayah di Provinsi Baluchistan barat daya yang bergejolak,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Operasi tersebut terjadi sehari setelah pasukan keamanan Pakistan membunuh delapan gerilyawan.
Pembunuhan itu terjadi saat petugas memukul mundur serangan kelompok Tentara Pembebasan Baluchistan terhadap gedung pemerintah di luar pelabuhan Gwadar yang mendapat dukungan dana China.
Tiga petugas keamanan juga tewas dalam baku tembak selama berjam-jam itu.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"