KONTEKS.CO.ID – Sebanyak lima dari 20 siswa Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) yang mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) memperoleh predikat sangat unggul.
Tek terselenggara pada Senin, 18 Marte 2024 lalu.
Lima siswa yang memperoleh predikat sangat unggul adalah Shakila Hiroko Munir, Fariz Aditya Ramadhan, Hikaru Todoroki, Alejandro Rakai Olave, dan Ursula Catharina Tri Putri Boestami.
SRIT sendiri menjadi Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN) pertama yang para siswanya menjadi peuji alat ukur kemampuan bahasa Indonesia.
Ini merupakan tes setara dengan IELTS dan TOEFL.
Para peserta yang mengikuti UKBI merupakan siswa kelas 12 SRIT.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Amzul Rifin mengungangkap rasa bangganya atas keikutsertaan siswa SRIT dalam uji kemahiran berbahasa Indonesia.
“Kemahiran berbahasa merupakan salah satu modal utama untuk meningkatkan kemampuan literasi. Terlebih, mereka yang mengikuti UKBI adalah para siswa SRIT yang sudah cukup lama tinggal di Jepang dan terbiasa berbahasa selain bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Hal senada muncul dari Kepala SRIT, Ari Driyaningsih. Menurutnya, para siswa telah turut serta dalam mengupayakan pemeliharaan dan pemajuan bahasa Indonesia di Jepang.
Respons Peserta Peraih Predikat Sangat Unggul
Salah satu peraih predikat sangat unggul, Shakila Hiroko Munir mengaku senang mengerjakan rangkaian tes dalam UKBI.
“Tiga jenis tes yaitu menyimak, merespons kaidah, dan membaca, sangat menantang. Durasi 1,5 jam seperti tidak terasa,” ungkap siswa SRIT kelahiran Tokyo yang meraih skor 702 tersebut.
Sementara itu Fariz Aditya Ramadhan, mengaku harus berkonsentrasi penuh saat mengerjakan tes.
“Untungnya, saya mendapatkan materi kaidah bahasa Indonesia yang intensif. Sehingga sebagian besar soal dapat dijawab dengan baik,” kata Ketua OSIS SRIT periode 2022/2023 yang beroleh skor akhir 700.
Sebagai informasi, UKBI memiliki tujuh predikat: istimewa (skor 725-800), sangat unggul (641-724), unggul (578-640), madya (482-577), semenjana (405-481), marginal (326-404), dan terbatas (251-325).
Mereka yang memperoleh berpredikat sangat unggul dinilai mampu memahami kaidah bahasa Indonesia untuk keperluan keilmiahan dengan cukup baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"