KONTEKS.CO.ID – Nenek menang lotere ada di tulisan ini. Seorang nenek yang sering kali memenangkan lotere berhadiah ratusan juta rupiah mengaku mendapatkan perlakuan layaknya penjahat,
Amelia Barnham, 69, yang tinggal di Hammersmith, London, bersama suaminya Tony, 69, mengungkapkan, dia telah memenangkan total hadiah lotere sebesar Rp470 juta selama beberapa tahun.
Keberuntungannya tersebut ternyata membuahkan perlakuan tak semestinya. Ia merasa mendapat perlakuan bak seorang kriminal.
Amelia, yang bekerja di bidang keuangan, menceritakan, dia menghabiskan Rp1,2 juta dalam sepekan hanya tiket membeli tiket lotere, Lotto.
Setelah kemenangan terakhirnya sebesar Rp16 juta pada tiket HotPicks £1, dia menjadi sasaran penyelidikan oleh operator baru dari lotere tersebut, Allwyn.
“Ini membuatku sangat stres dan aku marah. Saya telah diperlakukan seperti penjahat,” katanya kepada The Sun, Jumat 15 Maret 2024.
Ibu tiga anak ini mengatakan, seorang mantan detektif datang ke rumahnya dan meminta dia membuktikan identitasnya. Lalu sang detektif juga mengambil foto paspor dan meminta untuk melihat laporan bank.
Nenek Menang Lotere Dipersulit Ambil Hadiah
Dua hari setelah pengundian, Amelia pergi ke Kantor Pos untuk mencoba mengambil kemenangannya. Namun staf Kantor Pos meminta dia harus kembali ke Tesco, tempat membeli tiket untuk mengambil uangnya.
Di Tesco, ia kembali terpingpong. Amelia mendapat pemberitahuan bahwa ia perlu menghubungi Allwyn, yang menggantikan Camelot sebagai operator Lotto pada bulan Februari.
Perusahaan meminta gambar bagian depan dan belakang tiketnya. Dia kemudian mendapat nomor klaim dan mendapar pemberitahuan bahwa penyelidik akan mengunjungi rumahnya beberapa pekan kemudian.
Amelia mengeluhkan pengalaman ‘mengintimidasi’ itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman dan kesal. Dia mengakui hal itu akan membuat dia enggan membeli tiket Lotto lagi.
“Saya tidak akan pernah membeli tiket lagi. Tidak jika saya mengalami kesulitan mendapatkan kemenangan yang menjadi hak saya,” tegasnya.
“Saya akan memperingatkan pemain lain untuk tidak membeli tiket. Karena saya tidak suka memikirkan pemain lain harus melalui situasi yang sama. Sebab penyelidikan ini sudah cukup mengganggu,” cetusnya.’
Amelia sendiri masih belum mendapatkan kemenangannya setelah mendapatkan tiga dari lima nomor pada pengundian 3 Februari lalu.
Sementara itu, Juru Bicara Allwyn mengatakan kepada FEMAI, “Ini adalah proses klaim baru menyusul keputusan Kantor Pos untuk tidak lagi membayar hadiah ritel Lotere Nasional antara Rp10 juta dan Rp1 miliar.
“Waktu yang untuk proses ini bervariasi tergantung pada, misalnya, apakah kami memerlukan informasi lebih lanjut dari pemain untuk memproses klaimnya. Serta berapa lama waktu yang kami perlukan untuk menerima tiket atau Scratchcard dari pemain,” katanya.
Mereka juga mengatakan, pemeriksaan keamanan merupakan bagian penting dari proses validasi tiket pemenang. Ini untuk memastikan mereka menjaga integritas Lotere Nasional. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"