KONTEKS.CO.ID – Seorang mantan karyawan sekaligus whistleblower Boeing, John Barnett ditemukan tewas akhir pekan lalu dalam mobilnya.
Barnett telah bekerja untuk Boeing selama 32 tahun dan pensiun pada 2017.
Selama bekerja, dia menemukan banyak masalah dalam perakitan Boeing.
Sebelum tewas, Barnett juga telah memberikan bukti dalam gugatannya terhadap perusahaan itu.
Kasus ini bermula pada 2010, Barnett bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik Boeing di North Charleston.
Perusahaan itu membuat 787 Dreamliner yang merupakan pesawat canggih yang banyak digunakan pada rute jarak jauh.
Pada 2019, kepada BBC saat itu, Barnett membocorkan sesuatu yang penting.
Kepada media tersebut, dia mengatakan, para pekerja Boeing berada di bawah tekanan.
Mereka mendapat perintah memasang suku cadang di bawah standar pada pesawat di jalur produksi.
Tak hanya itu, dia juga mengklaim menemukan masalah serius pada sistem oksigen pesawat.
Satu dari empat masker pernapasan tidak akan berfungsi dalam keadaan darurat.
Barnett khawatir, tekanan untuk merakit pesawat baru berarti memicu proses perakitan yang terburu-buru. Imbasnya yakni keselamatan yang dipertaruhkan.
Para pekerja telah gagal mengikuti prosedur untuk melacak komponen di pabrik, sehingga menyebabkan komponen yang rusak hilang.
Dia juga menyebut ada beberapa kasus di mana suku cadang di bawah standar harus terpakai.
Suku cadang itu terpasang pada pesawat yang sedang dalam perakitan untuk mencegah penundaan pada jalur produksi.
Dia mengklaim pengujian pada sistem oksigen darurat yang akan terpasang pada 787 juga menunjukkan tingkat kegagalan sebesar 25 persen.
Atas temuan dan kekhawatirannya itu, Barnett telah melaporkannya pada manajer. Sayangnya, perusahaan tak mengambil langkah konkrit.
Namun atas semua informasi dan pernyataan Barnett, Boeing telah membantahnya.
FAA Benarkan Temuan Barnett
Tapi nyatanya, tinjauan Federal Aviation Administration (FAA) pada 2017 membenarkan beberapa kekhawatiran Barnett.
Setidaknya 53 bagian yang ‘tidak sesuai’ di pabrik tidak diketahui dan dianggap hilang.
FAA telah memerintahkan Boeing untuk melakukan perbaikan.
Sementara terkait masalah tabung oksigen, Boeing berkilah telah mengidentifikasi beberapa botol oksigen dari pemasok tidak teraplikasikan dengan benar.
Namun mereka tetap membantah ada botol oksigen bermasalah yang terpasang di pesawat.
Hingga akhrinya Barnett pensiun, dia memulai tindakan hukum jangka panjang terhadap Boeing.
Bahkan, Barnet tewas di Charleston, tempat dia akan wawancara hukum terkait kasus tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"