KONTEKS.CO.ID – Para aktivis pro-Palestina dan hak asasi manusia di Kanada mengajukan gugatan terhadap pemerintah federal.
Para penggugat termasuk kelompok Pengacara Kanada untuk Hak Asasi Manusia Internasional, organisasi Palestina Al-Haq dan empat individu.
Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan pemberian izin perusahaan untuk mengekspor barang-barang dan teknologi militer ke Israel.
Gugatan tersebut berargumentasi, undang-undang Kanada melarang ekspor peralatan militer ke Israel karena terdapat risiko besar.
Pasalnya, peralatan tersebut dapat Israel gunakan untuk melanggar hukum internasional.
“Zionis juga dapat melakukan tindakan kekerasan serius terhadap perempuan dan anak-anak,” kata Pengadilan Tinggi Kanada berdasarkan berkas penggugat.
Israel melancarkan serangan darat dan udara di Jalur Gaza hampir lima bulan lalu sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, Ottawa telah mengesahkan izin baru senilai setidaknya USD 21 juta untuk ekspor militer ke Israel.
Nilai ini lebih besar dari yang diizinkan pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, juru bicara departemen Urusan Global Kanada dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, kebijakan mereka mengenai izin ekspor tidak berubah.
“Kanada memiliki salah satu sistem kontrol ekspor terkuat di dunia, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia tertuang dalam undang-undang kontrol ekspor kami,” katanya.
Dia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah belum menerima, dan oleh karena itu, tidak menyetujui, izin ekspor senjata apa pun ke Israel.
“Izin keluar sejak 7 Oktober, dan faktanya semua izin yang dibuka saat ini, adalah untuk peralatan yang tidak mematikan,” ungkapnya.
Negara Lain Alami Hal Serupa
Tak hanya Kanada, sekutu NATO Amerika Serikat dan Belanda juga menghadapi tuntutan hukum terkait perang Gaza.
Bulan lalu, pengadilan Belanda memerintahkan pemerintah untuk memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel.
Ada kekhawatiran suku cadang tersebut Israel gunakan untuk melanggar hukum internasional.
Pro-Palestina di Kanada
Kampanye militer Israel telah memicu protes pro-Palestina di kota-kota besar Kanada.
Pekan lalu, para demonstran berkumpul di fasilitas pembuat senjata Colt Canada di Kitchener, Ontario.
Perdana Menteri Justin Trudeau secara konsisten mengatakan Israel memiliki hak untuk membela diri setelah serangan Hamas pada bulan Oktober.
Namun para pejabat senior telah menyerukan gencatan senjata segera dan berkelanjutan dalam konflik tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"