KONTEKS.CO.ID – Polisi Ethiopia menangkap seorang jurnalis Prancis. Dia mendapat tuduhan melakukan konspirasi untuk menciptakan kekacauan.
Media Africa Intelligence dalam pernyataannya, Senin, 26 Febrari 2024 mengatakan, Antoine Galindo ditangkap pada Kamis 22, Februari 2024 lalu saat bertugas di ibu kota Addis Ababa.
Pada Sabtu, 24 Februari 2024, hakim memperpanjang penahanan Galindo hingga 1 Maret.
Juru bicara pemerintah dan polisi Ethiopia tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kedutaan Besar Prancis di Addis Ababa juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Africa Intelligence mengatakan pengacara Galindo ikut hadir dalam sidang pada hari Sabtu dan baru mengetahui tentang dakwaan tersebut.
“Intelijen Afrika mengecam penangkapan yang tidak beralasan itu dan menyerukan agar dia segera mendapat kebebasan,” kata Africa Intelligence.
Nasib Kebebasan Pers di Ethiopia
Sementara itu, aktivis hak asasi manusia telah berulang kali mengkritik pembatasan kebebasan pers di Ethiopia, khususnya dalam menanggapi liputan konflik dan krisis keamanan.
Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York juga menambahkan, setidaknya delapan jurnalis Ethiopia menjalani penahanan sejak Agustus.
Jurnalis asing mengalami pengusiran dari Ethiopia atau menghadapi penolakan terkait akreditasinya untuk bekerja dalam beberapa tahun terakhir.
Terakhir, ada dua jurnalis Swedia yang tertangkap pada tahun 2011.
Mereka mendapat hukuman 11 tahun penjara karena membantu dan mempromosikan kelompok pemberontak.
Keduanya juga dianggap memasuki negara itu secara ilegal sebelum diampuni dan dibebaskan pada tahun berikutnya.
Perdana Menteri Abiy Ahmed membebaskan puluhan awak media dari penjara ketika ia berkuasa pada tahun 2018.
Itu dia lakukan sebagai bagian dari serangkaian reformasi politik.
Namun para kritikus mengatakan pemerintahnya telah menindak keras perbedaan pendapat ketika konflik sipil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"