KONTEKS.CO.ID – Kopi rasa babi Starbucks tengah menjadi perbincangan di tengah sulitnya bisnis perkopian. Ya, di China, mereka tengah dirundung kekalahan oleh pesaing lokalnya, Luckin Coffee.
Starbucks Kedai kopi yang berbasis di Seattle ini baru-baru ini meluncurkan latte rasa babi untuk musim Tahun Baru Imlek yang perayaannya termulai pada 10 Februari lalu.
Untuk menyambut Imlek, Reserve Roastery Starbucks di Shanghai mengumumkan penawaran unik. Mereka menawarkan kopi dengan dengan kandungan daging babi.
Tawaran cukup nyeleneh ini hadir dalam sebuah postingan di akun mikroblog Weibo yang terverifikasi pada 5 Februari 2024.
Unggahan mempromosikan minuman tersebut sebagai kopi yang “terintegrasikan dengan adat istiadat tradisional Tahun Baru”.
Minuman edisi terbatas, yang namanya terterjemahkan menjadi “Latte Gurih Tahun Berlimpah”. In tergambarkan dengan sepotong daging babi yang ditusuk bertengger di atas cangkir. Nama resmi bahasa Inggrisnya adalah “Lucky Savory Latte”.
Kopi Rasa Babi Starbucks Ditanggapi Beragam
Starbucks mengatakan, kopi tersebut adalah kombinasi espresso dan saus “babi Dongpo”. Ini mengacu pada daging babi rebus yang diberi nama sesuai nama penyair terkenal abad ke-11. Susu kukus tertambahkan ke minuman sebelum mereka siram dengan lebih banyak saus daging babi.
Laman Business Insider, Sabtu 24 Februari 2024, melaporkan, minuman edisi khusus ini terbanderol sekitar Rp150.000.
Kopi rasa babi telah menjadi viral di media sosial China. Sebagian besar karena orang-orang bertanya-tanya apakah itu nyata. Tapi memang demikian, dan ulasannya pun beragam.
Salah satu warganet setempat, mengatakan, latte tersebut terlihat aneh. Tapi ternyata lezat dengan “rasa manis dan asin yang menggugah selera” yang memadukan aroma daging serta kopi.
Sedangkan warganet lainnya mengatakan minuman itu menjijikkan. Mereka mengatakan, rasanya seperti tahu fermentasi yang tercampur dengan pemanis. “Meski potongan daging babinya cukup enak,” kata mereka.
Sementara konsumen lainnya mengaku terkejut dengan rasa gurih kopinya. Starbucks sendiri menggambarkan rasanya sebagai “mengejutkan”.
Minuman Starbucks jauh lebih mahal daripada pesaingnya, Luckin Coffee, yang harganya hanya Rp20.000-an berkat dukungan diskon yang agresif.
Persaingan antara kedua rantai kopi ini sangat ketat. Penjualan Luckin Coffee menyalip Starbucks di China pada kuartal kedua tahun lalu.
Luckin Coffee juga menawarkan ramuan kopi yang unik, termasuk “Big Cheese Latte”, “Watermelon Pink Latte”, dan “Yuanyang” —kombinasi kopi dan teh yang berasal dari Hong Kong. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"