KONTEKS.CO.ID – Kawanan hyena liar menyerang dan menyebabkan satu orang tewas dan melukai dua lainnya di Kenya.
Serangan ini terjadi di dekat Universitas Multimedia Kenya, Senin 5 Februari 2024 malam.
Korban tewas yakni seorang pria bernama Anthony Pasha.
Menurut kerabatnya, dia tewas dalam serangan hyena saat sedang mengumpulkan kayu bakar.
Sementara salah satu korban luka merupakan mahasiswa kampus tersebut bernama Kevin Mwendwa yang berasal dari jurusan teknik.
Dia kehilangan ibu jarinya dalam serangan itu.
Wilayah tersebut memang berdekatan dengan berbatasan dengan Taman Nasional Nairobi di Ongata Rongai.
Akibat serangan ini, para mahasiswa memblokir jalanan pada Selasa, 6 Februari 2024.
Aksi itu melakukan sebagai bentuk protes mereka atas kondisi yang tidak aman.
Akibat aksi yang mengganggu aktivitas lalu lintas masyarakat itu, polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
“Universitas ini tidak aman karena kami berada di dekat taman nasional,” kata Ochieng Kefah, seorang mahasiswa di Universitas Multimedia.
Dia meminta pemerintah berupaya untuk bisa membatasi pergerakan hewan.
Sebuah tim yang dikirim untuk menyelidiki lokasi serangan.
“Mereka menemukan bagian tubuh korban hyena lainnya,” kata Dinas Margasatwa Kenya.
Tim Unit Pengelolaan Hewan Bermasalah KWS segera menurunkan seekor hyena.
Hewan itu segera bergerak untuk mengidentifikasi sarang kawanan di sekitarnya.
Potongan tubuh yang ada kini diperiksa untuk mengetahui apakah hyena tersebut mengidap rabies atau penyakit lainnya.
Serangan Hyena Kerap Terjadi
Serangan terhadap hyena semakin sering terjadi di pinggiran Nairobi.
Hal ini mendorong KWS mengeluarkan pedoman tentang bagaimana bereaksi ketika berhadapan dengan hewan tersebut.
“Jika berhadapan dengan hyena, jangan menjauh sampai ia mendekat dan terus menghadap ke arahnya. Bersikaplah keras, terlihat agresif, dan tampil menakutkan untuk menghalangi hyena,” saran KWS.
Pedoman tersebut dirilis pada bulan Januari, setelah seorang anak, Dennis Teya (10) tewas akibat serangan hyena di sebuah ladang di Kabupaten Kiambu, sebelah utara Nairobi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"