KONTEKS.CO.ID – Serangan fajar menewaskan 10 polisi dan melukai enam personel lainnya di Pakistan.
Petugas polisi wilayah Draban Pakistan, Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa melaporkan serangan fajar menyasar sebuah kantor polisi pada Senin 5 Februari 2024 sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Sekelompok militan menembaki kantor polisi sebelum masuk ke dalam bangunan dalam sebuah serangan fajar.
Begitu sampai di dalam kantor polisi, mereka segera melemparkan granat tangan dan meledak.
“Setelah memasuki gedung, para teroris menggunakan granat tangan yang menyebabkan lebih banyak korban di pihak polisi,” kata Wakil Inspektur Polisi di Draban, Malik Anees ul Hassan.
Belum jelas siapa dalang di balik serangan tersebut dan apakah serangan tersebut terkait dengan pemilu.
Serangan dan kekerasan meningkat menjelang pemilu di Pakistan yang akan terselenggara pekan ini.
Seperti kejadian pada Rabu pekan lalu di Khyber-Pakhtunkhwa, dimana seorang calon anggota dewan nasional tewas setelah seseorang menembaknya.
Pada hari yang sama, pemimpin politik lainnya di Provinsi Balochistan juga tewas setelah seseorang menembaki kantor pemilu partainya.
Sementara pada Selasa, serangan bom pada rapat umum pemilu di Balochistan telah menewaskan empat orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Draban terletak di kawasan yang merupakan kubu partai Jamiat Ulema-e-Islam.
Pemimpin partai agama konservatif, Maulana Fazal Ur Rehman, melakukan perjalanan ke Afghanistan bulan lalu.
Perjalanannya untuk bertemu dengan pemimpin spiritual tertinggi Taliban.
Partai tersebut juga menyerukan penundaan pemilu di Pakistan karena masalah keamanan.
Pakistan telah menyaksikan kebangkitan kembali serangan yang dilakukan oleh militan Islam, terutama yang menargetkan personel keamanan, sejak tahun 2022.
Saat itu, gencatan senjata antara Taliban Pakistan dan pemerintah gagal tersepakati.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"