KONTEKS.CO.ID – Amerika Serikat (AS) perlu duduk di meja perundingan dengan Rusia dan memulai proses penyelesaian damai agar krisis Ukraina berakhir. Demikian dikatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
“Kami membutuhkan Amerika Serikat untuk duduk di meja perundingan untuk mempromosikan proses perdamaian di Ukraina,” kata Emmanuel Macron berbicara tentang perlunya partisipasi Washington dalam penyelesaian krisis, saat diwawancara Le Point sebagaimana dilaporkan Pravda English.
Sebelumnya, Macron mengadakan pertemuan dengan Paus Fransiskus. Dalam pertemuan itu, ia meminta Paus untuk menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill serta Presiden AS Joe Biden. Selain itu, ia juga meminta Paus untuk mempromosikan perdamaian di Ukraina.
Vatikan mengatakan pembicaraan pribadi mereka berlangsung selama 55 menit dan Ukraina -khususnya situasi kemanusiaan di sana- menjadi agenda utama dalam pembicaraan selanjutnya yang dilakukan Macron dengan dua diplomat tinggi Vatikan. Mereka juga membahas Kaukasus, Timur Tengah, dan Afrika.
Macron, ditemani istrinya Brigitte dan disambut dengan pengawal kehormatan Garda Swiss. Pada kesempatan itu, ia memberikan paus edisi pertama “Perpetual Peace” karya filsuf Jerman Immanuel Kant, yang diterbitkan dalam bahasa Prancis pada 1796.
Paus memberi Macron sebuah medali yang menggambarkan rencana awal untuk Basilika Santo Petrus dan beberapa tulisannya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"