KONTEKS.CO.ID – Dinas keamanan Meksiko telah membebaskan lima warga Venezuela yang diculik orang-orang bersenjata pada akhir pekan lalu.
Meski demikian, petugas masih mencari 26 orang lainnya setelah diculik dari sebuah bus yang sedang menuju kota perbatasan Matamoros.
Juru bicara dinas keamanan pada Selasa, 2 Desember 2024 mengatakan, bus tersebut dicegat pada Sabtu, 30 Desember 2023 saat dalam rute perjalanan Reynosa-Matamoros di negara bagian Tamaulipas.
“Sebanyak 31 dari 36 orang di dalam bus diculik,” kata juru bicara kantor keamanan negara bagian yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Reuters.
Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian mengenai lima orang yang tidak diculik di bus atau motif kejahatan tersebut.
Namun seringkali penculik meminta uang tebusan dari keluarga korbannya.
Warga Venezuela tersebut mengatakan kepada pihak berwenang, mereka adalah bagian dari kelompok yang diculik pada akhir pekan. Para pejabat mengatakan mereka masih menyelidiki kejahatan tersebut.
Untuk menghindari kemiskinan dan kekerasan di negara mereka, sejumlah besar migran melakukan perjalanan melintasi Amerika Tengah dan Meksiko pada tahun 2023 dengan tujuan mencapai Amerika Serikat.
Ribuan orang secara ilegal menyeberangi Sungai Rio Grande setiap tahun.
Tahun lalu, Reuters mendokumentasikan pola penculikan dan dalam beberapa kasus pelecehan seksual terhadap migran dan pencari suaka di wilayah Reynosa.
Pelakunya merupakan anggota kartel narkoba paling kuat di wilayah tersebut.
Negara bagian Tamaulipas yang berada di perbatasan telah menghadapi tantangan keamanan yang serius.
Berbagai kelompok kejahatan terorganisir berjuang untuk menguasai jalur perdagangan narkoba dan migran.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"