KONTEKS.CO.ID – Kelompok militan bersenjata menyergap kendaraan militer India di Kashmir. Sebanyak empat tentara India tewas dan tiga lainnya luka.
Penyergapan terjadi di Distrik Poonch, wilayah Kasmir perbatasan India dan Pakistan pada Kamis, 21 Desember 2023 sore.
Kelompok militan yang melawan pemerintah News Delhi di menembaki dua kendaraan militer.
Juru bicara militer India, Letkol Suneel Bartwal mengatakan, tentara membalas tembakan tersebut.
“Kini, operasi pencarian para pelaku berlanjut di daerah tersebut,” katanya.
India dan Pakistan merupakan negara dengan senjata nuklir yang saling bermusuhan.
Masing-masing menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun keduanya sama-sama mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan.
Militan di wilayah Kashmir yang dikuasai India telah memerangi pemerintahan New Delhi sejak tahun 1989.
Sebagian besar warga Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.
Sebagian besar warga Kashmir menganggapnya sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah.
Sementara India menegaskan militansi Kashmir merupakan teroris yang didukung Pakistan.
Sebaliknya, Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Akibat konflik ini, puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah tewas.
Namun sejak tahun 2019, kemarahan di wilayah tersebut meluap ketika New Delhi mengakhiri semi-otonomi di area tersebut.
Secara drastis, India mengekang perbedaan pendapat, kebebasan sipil, dan kebebasan media sembari mengintensifkan operasi pemberantasan pemberontakan.
Bulan lalu, pasukan pemerintah membunuh tujuh militan dalam dua operasi pemberantasan pemberontakan yang terpisah.
Di lain pihak, pemberontak membunuh empat tentara India, termasuk dua perwira militer di wilayah tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"