KONTEKS.CO.ID – Jepang akan mempertimbangkan untuk mengizinkan Amerika Serikat (AS) memasok rudal Patriot buatan Jepang ke Eropa dan negara lain.
Pembahasan pengubaan pedoman ekspor pertahanan ini akan digelar Jumat, 22 Desember 2023.
Sebagai informasi, selama ini, hanya komponen peralatan berlisensi yang dapat dikirim ke AS.
Jika Jepang memperbaharui pedoman ekspor pertahanannya, maka pengiriman rudal dan peralatan lainnya yang dibuat berdasarkan lisensi ke negara-negara di mana pemegang paten tersebut bermarkas, akan dapat dilakukan.
Selain itu, Jepang juga akan mengizinkan negara penerima untuk mentransfer peralatan ke negara ketiga dengan persetujuan sebelumnya.
Namun negara ketiga yang secara aktif terlibat dalam konflik bersenjata, seperti Ukraina dan Israel tidak akan mendapat izin.
Meskipun hal ini tidak memungkinkan Washington untuk secara langsung mengirim rudal Patriot buatan Jepang ke Keiv, hal ini akan memberi AS lebih banyak ruang untuk terus memasok senjata buatan Amerika ke Ukraina.
Sebagai langkah pertama, Dewan Keamanan Nasional Jepang tampaknya menyetujui pengiriman rudal Patriot ke AS pada awal tahun ini.
Washington telah meminta pengiriman tersebut karena persediaannya semakin menipis.
Rudal Patriot
Kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin dan RTX, yang sebelumnya bernama Raytheon Technologies telah mengembangkan Rudal Patriot ini.
Mitsubishi Heavy Industries memproduksinya di bawah lisensi di Jepang.
Rudal darat-ke-udara Patriot Advanced Capability-2 (PAC-2) memiliki jangkauan lebih dari 100 kilometer.
PAC-3, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik, memiliki jangkauan yang lebih pendek namun dapat beroperasi pada ketinggian yang lebih tinggi dan dengan akurasi yang lebih baik.
Perkiraan, Jepang akan mengekspor rudal tersebut dengan harga sekitar 500 juta yen atau USD3,49 juta untuk masing-masing rudal.
Jepang melihat pengiriman produk-produk berlisensi yang lebih besar juga meningkatkan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Jepang.
Sebelumnya, Jepang telah mengekspor sistem peringatan radar tidak mematikan ke Filipina.
Rudal Patriot akan menjadi ekspor pertama peralatan mematikan yang sudah jadi.
Ini menandai titik balik dalam kebijakan ekspor pertahanan Jepang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"