KONTEKS.CO.ID – Keluarga Jerman tewas dibom Israel di Jalur Gaza Palestina. Kabar itu tersampaikan surat kabar Jerman, Süddeutsche Zeitung.
Surat kabar Jerman itu menyebutkan, mereka yang tewas adalah Yousuf Abujadallah, yang bekerja sebagai dokter di Jerman. Kemudian istri ayahnya dan anak-anak mereka Salahuddin (10), Mohammed (9), Abdulrahman (3) dan Omar, yang masih bayi. Mereka tewas di Gaza akibat pemboman Israel.
Yousuf Abujadallah pergi ke Gaza pada 1 November untuk mengunjungi keluarganya sebelum mulai bekerja di sebuah rumah sakit di Dortmund.
Keluarga Jerman yang tewas dibom Israel ingin membangun rumah di atas sebidang tanah yang terbelinya di sini. Namun, dia meninggal pada 25 Oktober di ruang tamu rumah tempat dia tinggal bersama keluarganya akibat serangan Israel.
Ahmed Abujadallah, saudara laki-laki Yousuf Abujadallah, mengatakan, mereka dapat menemukan jenazah saudara laki-laki dan keluarganya dari reruntuhan setelah dua pekan.
Menurut laporan tersebut, keluarga tersebut terbunuh pada 10 November. “Sayangnya, kita sekarang harus berasumsi bahwa satu keluarga Jerman termasuk di antara korban konflik di Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman, mengutip Midle East Monitor, Sabtu 9 November 2023.
Abujadallah dan keluarganya menjadi warga negara Jerman pertama yang tewas di Gaza akibat pemboman Israel.
Israel terketahui melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok Palestina Hamas.
Setidaknya 17.487 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.480 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti. Ini berlangsung sejak 7 Oktober lalu menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"