KONTEKS.CO.ID – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengumumkan kabar gembira terkait warga Indonesia, Muhammad Husein dan keluarga yang sempat beberapa kali gagal evakuasi. Kini, mereka sudah berhasil keluar dari Gaza. Ini profil Muhammad Husein yang sempat diisukan wafat itu.
Melansir dari Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden, Retno Marsudi menyampaikan informasi tentang kondisi keluarga Muhammad Husein saat berada dalam penerbangan dari Riyadh menuju Washington DC.
“Sudah beberapa minggu ini kita terus berupaya untuk melakukan evakuasi satu keluarga WNI yang terdiri dari satu suami, dua anak dan satu istri dari Gaza selatan,” ujar Retno.
“Sekitar pukul 18.00 WIB, saya memperoleh laporan bahwa mereka berhasil evakuasi. Saat ini beliau-beliau sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir,” sambungnya.
Setelah berada di wilayah Mesir, selanjutnya keluarga WNI itu terbang ke Kairo dan selanjutnya akan kembali menuju Tanah Air, Indonesia.
Proses Evakuasi Lama
Retno juga mengungkapkan bagaimana sulitnya mengevakuasi Husein beserta keluarganya keluar dari Gaza.
“Proses evakuasi ini memakan waktu yang cukup lama dari isu nama beliau tidak ada di dalam list, proses memasukkan nama beliau ke dalam list memakan waktu yang sangat panjang,” bebernya.
Proses panjang ini, kata Retno, sekali lagi menunjukkan bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah. Namun pihak Kemenlu hingga KBRI tidak menyerah dan terus berupaya secara maksimal.
Retno mengungkapkan, selama hampir satu minggu di Timur Tengah ia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk memastikan mereka dalam keadaan baik, mereka masuk di dalam list.
Retno juga menyebut, dengan sudah keluarnya keluarga Husein dari Gaza, maka dua keluarga Indonesia sudah berada di luar Gaza, dan menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar RS Indonesia.
“Sampai saat ini beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza, Kemenlu terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI dan juga perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik,” tegas Retno.
Bersyukur Tapi Hati Tertinggal di Gaza
Sosok Muhammad Husein, relawan kemanusiaan dan YouTuber asal Indonesia yang sering mengabarkan situasi terkini Palestina dan videonya banyak beredar di media sosial.
Saat serangan Israel, relawan Gaza itu disebut telah wafat pada 29 Oktober 2023. Simak yuk profil relawan Gaza tersebut.
Melalui Instagram @bumuslim_gaza, Husein mengucapkan syukur bisa memboyong keluarga selamat keluar Gaza.
“Alhamdulillah… raga ini memang keluar sementara, tapi ketahuilah wahai G@za hati ini tidak akan pernah tinggalkan mu meski sesaat.. Sampai jumpa dalam kondisi yang lebih baik saudara saudara tercinta ku di G@za,” tulisnya.
Profil Muhammad Husein
Muhammad Husein yang lahir pada 7 April 1988 merupakan seorang YouTuber dan aktivis kemanusiaan asal Bogor, Jawa Barat.
Dia menikah dengan wanita asli Palestina bernama Jinan.
Husein merupakan founder dari Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH).
INH merupakan organisasi ini merupakan lembaga kemanusiaan yang tidak hanya fokus menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk masyarakat secara amanah.
Namun juga menjaring potensi kemanusiaaan melalui berbagai program yang dibangun atas dasar memakmurkan seluruh dunia.
Muhammad Husein Menetap Sejak 2011
Mengutip Wikipedia, Husein sejak 5 Januari 2011 menetap di Jalur Gaza sebagai jurnalis, kontributor lepas, dan mendapat gelar sarjana di Universitas Islam Gaza.
Pada tahun 2018, pria yang seorang hafizh Alquran juga membuat akun YouTube bernama Muhammad Husein Gaza.
Melalui saluran YouTube ini, Muhammad Husein mengunggah video tentang situasi dan keadaan di Jalur Gaza.
Husein datang bersama dengan 120 aktivis kemanusiaan lainnya yang berasal dari berbagai negara di Asia.
Mereka melakukan konvoi jalur darat menggunakan bus mulai dari Iran, Turki hingga ke Gaza dengan menghabiskan waktu selama satu bulan.
Selama melakukan perjalanan tersebut, mereka melakukan sosialisasi, pertemuan dengan masyarakat lokal untuk menyuarakan program mereka untuk Palestina.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"