KONTEKS.CO.ID – Tank Leopard buatan Jerman ikut membantu membantu Ukraina dalam memerangi Rusia. Belakangan banyak yang hancur terhantam artileri musuh.
Kiev sebelumnya menerima sekitar 60 tank Leopard dari negara-negara Barat. Namun peralatan tempur tersebut gagal membantu mereka menerobos garis pertahanan Rusia selama serangan balasan musim panas ini.
Banyak tank Leopard yang berhasil prajurit Moskow hancurkan. Tank ini terbukti tak mampu membantu pergerakan pasukan Ukraina.
Namun bagi pasukan Rusia, tank tersebut adalah “hadiah besar”. Mereka berlomba-lomba menghancurkannya karena ada hadiah bagi yang berhasil melumpuhkannya.
Laman Sputnik, Jumat 29 September 2023, melaporkan, janji itu Moskow penuhi. “Tentara Tank Pengawal Pertama di Distrik Militer Barat Rusia telah menerima cek sebesar 1 juta rubel atau sekitar Rp160 juta sebagai penghargaan. Karena mereka menghancurkan tank Leopard buatan Jerman milik Angkatan Darat Ukraina di zona operasi khusus,” kata Kementerian Pertahanan Rusia (MoD).
Proses Kehancuran Tank Leopard Jerman
Kementerian Pertahanan menambahkan, tank tersebut hancur ketika tentara Rusia menggagalkan upaya ofensif lain yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina (UAF) di garis depan Kupyansk.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan, kendaraan bersenjata itu terlacak oleh awak pesawat pengintai Rusia.
Keberadaan unit Leopard kemudian terinformasikan ke kru howitzer D-30. Lalu mereka menghantam dan menghancurkan tank tersebut dengan sekali tembakan.
Dalam sebuah wawancara dengan Kementerian Pertahanan, komandan howitzer dengan kode nama Styopa mengatakan, tank Jerman terbukti tidak terlalu hebat seperti yang tergembar-gemborkan.
“Kami menghancurkan tank-tank ini dan akan terus melakukannya,” cetusnya.
Pasukan Ukraina banyak menggunakan Leopard 1 dan penerusnya yang lebih canggih, Leopard 2, pada tahap awal serangan balasan Kiev yang gagal, pada awal Juni.
Laporan muncul tentang penghancuran puluhan Leopard, yang terbaru di garis depan Kupyansk. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"