KONTEKS.CO.ID – Menlu China selingkuh. Menteri Luar Negeri, Qin Gang, terlaporkan berselingkuh dengan seorang presenter televisi cantik terkenal China, Fu Xiaotian.
Laporan perselingkuhan itu menampik dugaan korupsi yang membuat Xi Jinping menyingkirkan sang menteri dari hadapan publik hingga akhirnya kehilangan jabatan.
“Fu Xiaotian memiliki anak melalui ibu pengganti di Amerika Serikat,” tulis Financial Times (FT), melansir CNN, Kamis 28 September 2023.
Fu Xiaotian, 40, mantan pembawa acara bincang-bincang unggulan di stasiun televisi China, Phoenix TV yang berbasis di Hong Kong, menjalin hubungan dengan Qin yang berusia 57 tahun, lapor FT.
FT mengklaim keterangan ini mengutip enam orang yang dekat dengan Fu dan tokoh kebijakan luar negeri China.
Fu memiliki anak tahun lalu dengan bantuan ibu pengganti di AS, menurut salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya yang dikutip dalam laporan FT. Tidak tersebut pula identitas ayah dari sang bayi.
Dua orang yang mengenal Fu mengatakan kepada CNN, bahwa mereka mendengar dari teman-temannya bahwa Fu memiliki anak melalui ibu pengganti di AS, meskipun mereka tidak tahu siapa ayahnya.
Menlu China Selingkuh, Kemenlu Diam
Laporan FT adalah potongan puzzle terbaru dalam misteri seputar Qin yang tiba-tiba kehilangan jabatan menteri luar negeri pada bulan Juli lalu. Jabatannya hilang setelah ia menghilang dari pandangan publik selama sebulan.
Menlu Qin adalah orang dekat pemimpin China. Ia pernah menjadi ajudan pemimpin China, Xi Jinping.
Beijing tidak memberikan penjelasan atas pemecatan Qin. Mereka berulang kali menghindari pertanyaan tentang nasibnya dari wartawan asing pada konferensi pers.
Ketika ada pertanyaan tentang laporan terbaru tersebut pada konferensi pers reguler hari Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, “Ini bukan masalah diplomatik.”
Media belum bisa mengontak Qin atau Fu – atau perwakilan mereka. Fu berhenti memposting di akun media sosial WeChat miliknya pada bulan Mei setelah kembali ke China dari AS pada bulan April, kata dua sumber yang dekat dengan Fu kepada CNN.
Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan para pejabat China mendapat informasi bahwa penyelidikan internal Partai Komunis menemukan Qin terlibat dalam perselingkuhan yang berujung pada kelahiran seorang anak di AS saat menjabat sebagai utusan China untuk Washington. Ini mengutip orang-orang yang akrab dengannya dengan masalah tersebut.
Menurut WSJ, bulan lalu para pejabat China mendapat pengarahan mengenai penyelidikan terhadap Qin. Informasinya, alasan resmi pemecatan Qin adalah “masalah gaya hidup”. Sebuah istilah yang biasa tergunakan untuk merujuk pada pelanggaran seksual.
“Nama perempuan dan anak tersebut tidak diungkapkan kepada pihak berwenang,” kata laporan itu.
Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dugaan perselingkuhan tersebut dan tindakan lain apa pun yang mungkin diambil Qin dapat berdampak pada keamanan nasional China, kata WSJ.
Menurut resume Qin di situs web Pemerintah China, dia “menikah dan memiliki seorang putra”.
Jarang Kasus Selingkuh Jadi Alasan Pemecatan Pejabat Tinggi
Yun Sun, Direktur Program China di Stimson Center di Washington, mengatakan, perselingkuhan bukanlah hal yang aneh dalam politik di sana. Namun tidak banyak kasus yang terketahui di mana para pemimpin puncak memiliki anak dari hubungan tersebut.
Sun mencatat, jika Qin tercopot karena dugaan hubungannya, itu akan menjadi kasus unik. Sebab tidak ada pemimpin di tingkat nasional yang tersingkir dari jabatannya hanya karena perselingkuhan.
“Di situlah spekulasi menjadi liar dan menjadi lebih menarik,” katanya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"