KONTEKS.CO.ID – Jepang krisis demografi penduduk. Data resmi baru menunjukan bahwa lebih dari 10% penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya. Ini terjadi seiring dengan populasi yang menua dengan cepat.
Data pemerintah tersebut meluncur pada Minggu 17 September 2023, menjelang hari libur nasional yakni Hari Penghormatan terhadap Lansia. Riset juga menunjukkan bahwa jumlah penduduk Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih meningkat ke rekor 29,1% dari sebelumnya 29,0% pada tahun lalu.
Angka tersebut leboh tinggi dari peringkat kedua Italia sebesar 24,5% dan peringkat ketiga Finlandia 23,6%, menurut Kementerian Dalam Negeri setempat.
“Jepang mempunyai persentase populasi lansia tertinggi di dunia,” kata kementerian itu dalam siaran persnya, mengutip Japan Today, Selasa 19 September 2023.
Selama beberapa dekade, populasi Jepang menyusut dan bertambah tua seiring dengan banyaknya generasi muda yang menunda pernikahan dan memiliki anak. Alasannya, karena pekerjaan yang tidak stabil dan kesulitan ekonomi.
Akibatnya, biaya perawatan lansia di Jepang membengkak karena jumlah generasi muda yang tidak mencukupi untuk mengisi pekerjaan. Sekaligus membiayai berbagai program sosial dan kesejahteraan.
Jepang Krisis Penduduk, Banyak Manula Harus Bekerja
Kementerian tersebut mengatakan, dengan populasi generasi baby boomer yang memasuki usia 75 tahun atau lebih, sebanyak 124,4 juta penduduk terus bertambah tua. Artinya Jepang mengalami krisis penduduk.
“Sekitar 12,59 juta orang berusia 80 tahun ke atas. Sementara 20 juta orang berusia 75 tahun ke atas,” kata kementerian tersebut.
Akibatnya, Jepang bergantung pada angkatan kerja lanjut usia. Lebih dari 9 juta lansia bekerja, yang mencakup 13,6% angkatan kerja, atau satu dari tujuh pekerja di Jepang.
Seperempat dari seluruh lansia di Jepang memiliki pekerjaan. Ini lebih sedikit ketimbang Korea Selatan yang berjumlah 36,2%. Namun jauh di atas negara-negara maju lainnya seperti Amerika Serikat dengan angka 18,6%, dan Prancis 3,9%.
“Lebih dari sepertiga orang berusia antara 70 hingga 74 tahun mempunyai pekerjaan di Jepang,” data menunjukkan.
Pada tahun 2040, populasi lansia Jepang diproyeksikan mencapai 34,8% dari populasi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"