KONTEKS.CO.ID – Lebih dari 60 tentara Rusia tewas atau terluka akibat serangan artileri yang militer mereka sendiri lancarkan.
Yuriy Myiagin, anggota parlemen Ukraina, menulis tentang insiden tersebut dalam unggahan tertanggal 10 September 2023 di Telegram.
Sementara itu, Kiev Post mengatakan, blogger militer Rusia dan sumber Ukraina lainnya telah mengonfirmasi laporan Myiagin.
Insiden mematikan itu terjadi di Optyne, sebuah desa di wilayah Donetsk timur Ukraina. Donetsk telah menjadi lokasi pertempuran sengit dalam serangan balasan yang militer Ukraina lancarkab sejak awal Juni 2023.
Lembaga pemikir Institut Studi Perang menulis pada hari Rabu, pasukan Kiev baru-baru ini mencapai setidaknya sebagian keberhasilan di sejumlah permukiman Donetsk. Termasuk di dekat Kota Bakhmut yang telah lama menjadi rebutan.
Tentara Rusia Panik dan Mundur
Mysiagin menulis, tentara Rusia di Optyne mundur ke posisi baru dengan panik dan kacau ketika pasukan Rusia lainnya mengira mereka adalah pasukan Ukraina.
Akibatnya, serangan artileri terperintahkan oleh operator drone terhadap tentara Rusia yang melarikan diri.
“Akibatnya 27 orang tewas dan 34 orang luka-luka. Sekitar setengah dari korban luka patah tangan dan kaki, serta beberapa peralatan hilang,” klaim Misiagin.
Kiev Post mengatakan, beberapa blogger pro-Kremlin telah mempublikasikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Mereka mengatakan, pasukan Zelensky telah mengambil alih pertahanan Rusia di Optyne. Sekitar 200 tentara Rusia di sana mundur untuk menemukan posisi pertempuran yang lebih baik.
Pengunduran diri ini digambarkan sebagai tindakan yang tergesa-gesa. Para blogger militer mengaitkannya dengan serangan artileri yang terperintahkan terhadap personel Moskow sendiri.
Konstantin Mashovets, seorang jurnalis militer terkemuka Ukraina, juga menggambarkan keadaan panik pasukan Rusia di Optyne sebelum insiden tersebut.
“Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, artileri musuh mulai menembak. Bukan di dekat garis depan atau di belakang posisi Ukraina untuk menekan daya tembak kami, tapi pada posisi yang tertempati oleh unit ini,” tulis Mashovets dalam postingan Facebook 10 September 2023.
Kekacauan itu militer Ukraina di Optyne manfaatkan dengan maju pada garis pertahanannya ke desa tetangga. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"